Restoran Premium Indonesia di Kawasan Wisata Piramida Giza, Kairo
Masyarakat Indonesia yang sedang bertandang ke Mesir dapat melepas kangen Tanah Air dengan goyang lidah di restoran Bumbu Indonesia.
Oleh
Musthafa Abd Rahman, dari Kairo - Mesir
·3 menit baca
Restoran premium Indonesia yang pertama dibuka secara resmi, Sabtu (14/11/2020), di kawasan wisata piramida Giza, Kairo, ibu kota Mesir.
Tempat makan bernama ”Restoran Bumbu Indonesia” itu diresmikan untuk menyambut pembukaan kembali akses wisata di Mesir setelah berbulan-bulan ditutup akibat pandemi Covid-19.
Dengan memiliki kapasitas lebih dari 100 kursi, Restoran Bumbu Indonesia itu siap menghidangkan aneka masakan Nusantara, antara lain rendang, gado-gado, lontong sayur, rawon, soto, nasi uduk, nasi goreng kampung, nasi kuning, dan mi goreng.
Masyarakat Indonesia yang sedang bertandang ke Mesir dapat melepas kangen Tanah Air dengan goyang lidah di restoran Bumbu Indonesia.
Mesir dikenal sebagai salah satu tujuan wisata utama di Timur Tengah dan dunia Arab. Pada tahun 2019, turis asing yang berwisata ke negara itu itu mencapai 13,6 juta dengan pendapatan devisa 12,5 miliar dollar AS.
Mesir kembali membuka akses wisatanya mulai Juli lalu setelah sekian bulan ditutup akibat pandemi Covid-19.
Mesir dikenal memiliki destinasi wisata kelas dunia yang populer, seperti kompleks piramida yang sudah berusia 4.000 hingga 5.000 tahun dan museum nasional yang menyimpan peninggalan kuno eksotis, seperti mumi para raja dinasti Ramses.
Mesir juga memiliki kota pantai indah kelas dunia, seperti kota Sharm El Sheikh dan Hurghada yang bertepi ke Laut Merah, Industri wisata merupakan salah satu dari empat besar peraup devisa di Mesir, selain Terusan Suez, ekspor minyak dan transmisi gaji warga Mesir yang bekerja di luar negeri.
Acara pembukaan restoran Bumbu Indonesia diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Ekspor Produk Pangan antara PT Saba Khidmah Mumtazah dan Restoran Bumbu Indonesia sebesar 1 juta dollar AS atau senilai Rp 14,42 miliar per tahun.
Acara penandatangan MoU dan pembukaan restoran disambut baik oleh Kementerian Perdagangan yang dalam kesempatan tersebut disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri, dan Direktur Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti beserta jajaran kementerian.
Sementara KBRI Kairo diwakili oleh Kepala Perwakilan RI/KUAI KBRI Kairo M Aji Surya, Atase Perdagangan KBRI Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi, dan Sekretaris II Ekonomi Kuntum Khaira Ummah beserta beberapa staf.
Aji Surya mengatakan, kegiatan ini telah menjadi catatan sejarah tersendiri karena diplomasi kuliner tidak hanya membuka lebih lebar peluang ekspor produk-produk pangan, tetapi juga bisa menjadi jembatan bagi kontak orang ke orang.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI Kasan Muhri mengungkapkan, adanya kerja sama ekspor produk pangan ini diharapkan dapat menjaga rantai pasokan dengan tetap memerhatikan jaminan mutu produk.
Dia juga menyampaikan, masa pandemi ini menuntut kita semua, juga para pelaku usaha untuk berpikir kreatif, inovatif, dan memastikan suplai produk terus berjalan.
Pengelola restoran yang sekaligus importir, Alaa Abdelkarim Adly Abbas, mengharapkan, restoran ini dapat menjadi destinasi wisatawan dan menjadi ujung tombak wisata kuliner Indonesia di Mesir.
Eksportir produk makanan untuk restoran Bumbu Indonesia, Soraya Abdullah Balfas, mengungkapkan, pembukaan restoran ini menjadi bentuk legitimasi pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan Perwakilan RI di Mesir atas pengukuhan secara resmi keberadaan restoran Indonesia yang premium dan high performance.
Soraya menambahkan, pihaknya akan mensuplai produk pangan halal sebagai bahan dasar memasak seperti rempah-rempah, bumbu masak dan bahan pangan lainnya dalam menyajikan menu masakan khas Indonesia.