Pameran ini menggelar, antara lain, teknologi kesehatan yang memungkinkan pemeriksaan terhadap pasien dari jarak jauh.
Oleh
Luki Aulia
·3 menit baca
Sejak pandemi Covid-19, peranti digital untuk kesehatan menjadi kian penting. Perhatian masyarakat tiba-tiba menjadi besar pada fungsi dan manfaat segala bentuk teknologi kesehatan. Ini karena mulai ada kebutuhan alat bantu teknologi tertentu untuk memantau kondisi kesehatan.
Kebutuhan akan teknologi kesehatan ini yang diyakini akan membuat Pameran Elektronik Konsumen ramai dibanjiri konsumen secara daring mulai Senin (11/1/2021). Pameran ini menggelar, antara lain, teknologi kesehatan yang memungkinkan kunjungan pasien dari jarak jauh.
Ada juga teknologi biosensor dan berbagai teknologi lain yang bisa membantu orang memeriksakan kesehatannya dari jarak jauh tanpa datang ke dokter atau rumah sakit.
Menurut para peneliti di Frost & Sullivan, permintaan untuk layanan kesehatan jarak jauh ini diperkirakan naik sampai 64 persen di Amerika Serikat saja. Hal ini otomatis juga membutuhkan platform komunikasi yang lebih baik, peranti-peranti pemantauan rumah, dan banyak lagi.
”Pasien yang menunggu di ruang tunggu dokter atau rumah sakit di mana ada orang lain yang sakit juga itu sekarang jadi masalah,” kata Samir Qamar, dokter keluarga dan pendiri MedWand yang akan meluncurkan gawai perawatan kesehatan jarak jauh buatannya pada tahun ini.
Qamar mengatakan, pandemi Covid-19 ini juga akhirnya membuka fakta adanya hambatan di layanan kesehatan jarak jauh, yakni akses internet yang minim bagi masyarakat tertentu. ”Salah satu masalah terbesarnya ada pada pemeriksaan pasien jarak jauh yang tidak maksimal,” ujarnya.
Berbagai perusahaan teknologi tengah dan sudah mengembangkan peranti jarak jauh yang bisa digunakan di rumah, seperti stetoskop, otoskop, dan alat pemantau tekanan darah dan jantung. Namun, kata Qamar, segala gawai itu tetap harus dipastikan tingkat akurasinya.
Para peserta dalam pameran teknologi kesehatan itu juga akan menunjukkan gawai-gawai yang bisa memantau kondisi kesehatan orang usia lanjut yang hidup sendiri. Ada juga gawai yang bisa dikenakan yang bisa menjadi alat deteksi awal adanya penyakit. Ada pula gawai yang bisa menunjukkan beragam diagnosa. Akan dipamerkan pula gawai kesehatan di tempat kerja, mulai dari termometer pintar sampai alat pemurni air minum dan robot-robot sanitasi.
”Gawai-gawai canggih, seperti alat pemurni air, pada tahun lalu banyak diminati,” kata Richard Windsor, analis teknologi independen di blog Radio Free Mobile.
Elemen penting lain untuk perawatan medis jarak jauh adalah pelacakan data kesehatan dan penggunaan peranti analis agar bisa memahami lebih baik risiko Covid-19 dan penyakit lainnya.
Direktur Eksekutif Platform Kesehatan Digital Humetrix Bettina Experton menilai, dengan semakin banyak orang yang beralih pada pengobatan jarak jauh, bisa jadi dokter tidak akan berhubungan langsung dengan pasien.
”Di situ pentingnya ada rekam jejak kesehatan pasien. Kami sudah mengembangkan berbagai aplikasi perekam jejak kesehatan yang bisa dibagi,” ujarnya.
Platform seperti itu juga menggunakan kecerdasan buatan yang bisa membantu memberitahukan risiko bagi orang yang terpapar Covid-19.
Teknologi serupa juga dikembangkan Axion Research di Jepang yang akan meluncurkan sistem deteksi awal yang bisa memprediksi risiko penyakit, termasuk kanker dan alzheimer.
Robin Murdoch dari kelompok konsultan Accenture mengatakan, kini semakin banyak perusahaan teknologi yang membuat gawai kesehatan yang bisa dikenakan, seperti jam tangan pintar dan alat-alat lain yang bisa memantau detak nadi, kandungan oksigen di darah, dan lain-lain.
”Ada data kesehatan diri yang bisa digunakan untuk kepentingan pemeriksaan medis,” ujarnya. (AFP)