logo Kompas.id
InternasionalUnjuk Rasa Besar-besaran di...
Iklan

Unjuk Rasa Besar-besaran di Myanmar, Ingatkan Revolusi Saffron 2007

Pemblokiran internet oleh militer tak menyurutkan semangat rakyat Myanmar untuk melawan kediktatoran dan berjuang memulihkan demokrasi melalui unjuk rasa antikudeta.

Oleh
Mahdi Muhammad
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9sxTsTCN6DsTftdFK7DAzjYcFJk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FMyanmar_94392684_1612720146.jpg
AP PHOTO

Puluhan ribu warga Myanmar berunjuk rasa menentang kudeta militer di Mandalay, Myanmar, Minggu (7/2/2021).

YANGON, SENIN — Pemblokiran layanan telekomunikasi, terutama internet, tak menghentikan hasrat rakyat Myanmar untuk turun ke jalan melawan kediktatoran militer yang dipimpin Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Puluhan ribu orang berunjuk rasa di hampir seluruh Myanmar, Minggu (7/2/2021), untuk mengecam kudeta militer serta menuntut pembebasan pemimpin  Aung San Suu Kyi dan kembalinya demokrasi di negara itu.

Unjuk rasa kemarin disebut sebagai unjuk rasa terbesar sejak Revolusi Saffron 2007 yang mengantarkan Myanmar menuju transisi demokrasi. Unjuk rasa kala itu dipicu keputusan junta militer menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 500 persen.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000