Kebijakan Pajak AS dan Proyeksi Ekonomi Eropa Tekan Pasar

Presiden Biden berencana menaikkan pajak pada orang-orang Amerika terkaya. Dana yang diperoleh dari kebijakan itu ditargetkan mencapai 1 triliun dollar AS.

AFP/ARMANDO BABANI

Seorang pria yang memakai masker berjalan melewati toko olahraga musim dingin yang tutup di Frankfurt am Main, Jerman barat, 16 Desember 2020. Ekonomi zona euro diperkirakan tertahan pemulihannya antara lain karena masih belum pastinya akhir pandemi Covid-19.

LONDON, JUMAT – Rencana kebijakan perpajakan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan ekonomi Eropa yang pemulihannya diproyeksikan tertahan tahun ini menjadi sentimen pergerakan saham-saham global menjelang akhir pekan ini. Pasar saham Eropa melemah di awal perdagangan Jumat (23/4/2021) bersamaan dengan harga Bitcoin yang anjlok ke level terendahnya dalam kurun waktu hampir tujuh pekan terakhir.

Presiden Biden berencana menaikkan pajak pada orang Amerika terkaya, termasuk kenaikan pungutan terbesar yang pernah ada atas keuntungan investasi. Dana yang diperoleh dari kebijakan itu ditargetkan mencapai 1 triliun dollar AS. Dana itu rencananya akan digunakan untuk mengisi anggaran perawatan anak, pendidikan pra-taman kanak-kanak dan cuti berbayar untuk pekerja.

Baca juga: Stimulus AS dan Vaksinasi Covid-19 Dorong Prospek Ekonomi Global

Pemerintahan Biden sedang mengupayakan kenaikan pajak capital gain mendekati 40 persen, hampir dua kali lipat dari tarif saat ini. “Saya tidak berpikir orang bakal sepenuhnya (merespon) negatif pada fakta terkait perubahan pajak (AS) itu,” kata James McGlew, direktur eksekutif pialang saham perusahaan di Argonaut. “Pada akhirnya, uanglah yang akan kembali memberi energi ke dalam perekonomian.”

AFP/ANGELA WEISS

Penunjuk New York Stock Exchange (NYSE) terlihat di Wall Street, New York City, Amerika Serikat, 23 Maret 2021. Kebijakan pajak baru yang direncanakan Presiden AS Joe Biden menjadi sentimen terbaru bagi para pelaku pasar di tengah upaya negara itu untuk pulih dari tekanan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Indeks Euro STOXX 600 turun 0,4 persen di awal perdagangan menjelang akhir pekan, berada di jalur penurunan sekitar 1 persen secara mingguan. Di tengah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang membebani proyeksi pertumbuhan ekonomi global, sentimen negatif datang dari Eropa. Hasil survei Bank Sentral Eropa menunjukkan ekonomi zona euro diperkirakan tumbuh lebih lambat tahun ini daripada perkiraan sebelumnya dan kenaikan sementara inflasi kemungkinan akan melebihi proyeksi sebelumnya.

Pasar saham dunia cenderung datar pada Jumat dan turun 0,9 persen secara mingguan, setelah mencapai rekor tertinggi pada awal pekan.  Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,65 persen. Kenaikan itu didorong oleh indeks saham-saham unggulan China yang menguat 0,91 persen. Indeks saham Nikkei225 Jepang turun 0,57 persen.

Di pasar mata uang kripto, Bitcoin turun di bawah level 50.000 dollar AS per koin ke level terendah dalam hampir tujuh pekan.

Di pasar mata uang kripto, Bitcoin turun di bawah level 50.000 dollar AS per koin ke level terendah dalam hampir tujuh pekan. Bitcoin turun 4,5 persen dan diperdagangkan di level 49.350 pada saat tulisan ini dibuat. Ethereum juga turun 6,5 persen ke level 2.250 dollar AS.

AFP/MANJUNATH KIRAN

Ambulans yang membawa korban meninggal karena Covid-19 mengantre di luar krematorium kota di Bangalore, India karena India menghadapi jumlah kasus infeksi dan kematian yang tinggi sepanjang masa, Rabu (21/4/2021). AFP/Manjunath Kiran 21-04-2021

Meski ekonomi zona euro diproyeksikan terhambat pemulihannya, namun Indeks Manajer Pembelian Komposit IHS Markit untuk zona euro naik ke level tertinggi sembilan bulan di level 53,7 pada bulan April. Indeks itu dipandang sebagai panduan yang baik untuk kesehatan ekonomi. Angka itu lebih baik dari proyeksi yang dirangkum dari hasil jajak pendapat Reuters, yakni di level 52,8. Angka di atas level 50 menunjukkan adanya pertumbuhan.

Baca juga: Ketegangan Geopolitik dan Lonjakan Kasus Covid-19 Bayangi Pasar Keuangan

“Zona euro telah menikmati rekor ledakan manufaktur bulan ini karena benua tersebut melihat tahap awal dari upaya pemulihan yang menuai hasil,” kata Mihir Kapadia, CEO Sun Global Investments, dalam catatan kliennya. “Kami dapat memroyeksikan beberapa tekanan di sepanjang jalan, tetapi sentimen akan tetap lebih tinggi untuk beberapa waktu.”

Di pasar mata uang, nilai tukar Euro naik 0,3 persen pada Jumat ke level 1,2052 per dollar AS setelah turun sehari sebelumnya. Indeks dollar AS justru terpantau turun 0,26 persen. Adapun nilai tukar dollar AS stabil terhadap yen di level 107,92. Imbal hasil surat utang US Treasury dengan tenor 10 tahun stabil di level 1,549 persen. Imbal hasil surat utang pemerintah Jerman bertenor 10 tahun Jerman yang menjadi patokan kawasan euro juga datar.

Sementara itu di pasar komoditas, harga minyak stabil, dengan dukungan dari pemulihan ekonomi Eropa diimbangi oleh kekhawatiran virus korona yang terus berlanjut karena infeksi melonjak ke level rekor di India. Minyak mentah AS naik tipis 0,1 persen ke level 61,50 dollar AS perbarrel dan harga patokan global minyak mentah Brent datar di  level 65,35 dollar AS per barrel. Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada level 1.785 dollar AS per troions. (REUTERS)