logo Kompas.id
InternasionalPraktik Demokrasi India...
Iklan

Praktik Demokrasi India Dinilai Merosot, Persekusi terhadap Minoritas Berulang

Sejak 2015 hingga saat ini India menjadi negara paling subur bagi berkembangnya intoleransi massal terhadap kaum minoritas agama.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HCOVaDOHdf8R4oqMWTlzucmT_k4=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_25806491_36_1.jpeg
Kompas

Umat dan biarawati Katolik India memberikan penghormatan kepada Bunda Teresa lewat fotonya di Siliguri, 4 September 2016. Paus Fransiskus menyatakan Bunda Teresa sebagai orang suci. Paus  memuji karya Bunda Teresa merawat orang miskin di Kalkutta sebagai mercusuar bagi umat manusia.

India, salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, mulai bertumbuh berkebalikan. Salah satu ciri negara demokratis adalah menjamin kebebasan beragama. Namun, India sejak 2015 hingga kini telah menjadi negara yang paling subur bagi berkembangnya intoleransi terhadap kaum minoritas agama.

Orang India mengatakan, penting menghormati semua agama, tetapi kelompok mayoritas agama di negara itu justru sering melakukan persekusi secara masif terhadap kaum minoritas agama. Kasus terbanyak menimpa minoritas Islam, Sikh, Kristen, dan lainnya dengan insiden terbaru terjadi pada hari Natal 2021.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000