Tak Boleh Lagi Ada Pesta Perkawinan Bertema Elvis Presley di Las Vegas
Perusahaan pemegang merek dagang bintang "rock and roll" Elvis Presley menyemprit dan melarang kapel-kapel penyelenggara pesta perkawinan bertema Presley untuk tak menggunakan lagi hal-hal berbau Sang Raja Rock and Roll.
Las Vegas
Kapel-kapel di Las Vegas, AS, yang biasa menyelenggarakan pesta-pesta perkawinan bertema bintang rock and roll Elvis Presley siap-siap gigit jari. Authentic Brands Group, perusahaan pemegang lisensi nama dan foto ”Sang Raja Rock and Roll”, memerintahkan pengelola Kapel Sin City agar menghentikan penggunaan segala hal berbau Presley dalam upacara yang mereka gelar.
Koran Las Vegas Review-Journal, Senin (30/5/2022), memberitakan melalui suratnya, Authentic Brands Group juga menyatakan bahwa penyebutan ”Elvis”, ”Elvis Presley”, dan ”The King of Rock and Roll” dilindungi oleh hak pemegang merek dagang. Perusahaan itu memerintahkan penghentian penggunaan nama Presley, termasuk kemiripan, citra suara, dan unsur-unsur lain sosok Elvis Presley dalam iklan, merchandise, dan lain-lain.
Surat peringatan dari Authentic Brands Group tersebut juga dikirimkan ke kapel-kapel penyelenggara upacara dan pesta perkawinan lainnya pada awal Mei lalu. Para pengelola kapel-kapel itu diharapkan sekarang sudah mematuhi peringatan tersebut.
Surat itu tentu jadi pukulan bagi pengelola kapel penyelenggara pesta perkawinan di Las Vegas. ”Kami ini mengelola bisnis keluarga,” ujar Kayla Collins, yang menjalankan LasVegasElvisWeddingChapel.com dan Little Chapel of Hearts bersama suaminya. ”(Pernikahan bertema Elvis Presley) itu ibarat roti dan mentega bagi kami. Kami baru saja menghadapi Covid-19, tiba-tiba (pelarangan) ini terjadi.”
Citra Elvis Presley selama ini melekat dengan industri upacara dan pesta perkawinan di Las Vegas. Industri ini menghasilkan sekitar 2 miliar dollar AS per tahun dan upacara pernikahan bertema Elvis Presley menjadi layanan utamanya.
”Porsi utama industri upacara pernikahan kami bisa terpukul. Banyak orang akan kehilangan sumber penghasilan,” ujar Lynn Goya, Sekretaris Daerah Clark County, Las Vegas. Goya selama ini memimpin promosi Las Vegas sebagai tujuan utama untuk penyelenggaraan pesta-pesta perkawinan.
Gara-gara peringatan tersebut, salah satu kapel pada akhir pekan lalu terpaksa mengubah penampilan peniru Elvis dengan pakaian jaket kulit, celana jins, dan fedora pada upacara perkawinan bertema rock 'n' roll yang mereka selenggarakan. Namun, Graceland Wedding Chapel, yang rata-rata menggelar 6.400 pesta perkawinan bertema Elvis setiap tahun, belum menerima surat peringatan dari Authentic Brands Groupwhich. Demikian kata managernya, Rod Musum.
Melalui pernyataan yang dirilis, Rabu (1/6/2022), Authentic Brands Group mengatakan, pihaknya menjalin hubungan kuat dengan para artis dan festival-festival untuk mengenang Elvis. Tak ada maksud untuk mematikan kapel-kapel yang menawarkan paket perkawinan bertema Elvis di Las Vegas.
”Kami ingin bermitra dengan semua kelompok-kelompok bisnis kecil itu untuk memastikan penggunaan nama, gambar, dan kemiripan dengan Elvis secara resmi mendapat lisensi dan disahkan oleh perusahaan sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pelayanan mereka,” demikian kata Authentic Brands Group said. ”Elvis sudah melekat pada tenun sejarah Las Vegas.”
Selain memegang merek dagang Elvis, Authentic Brands Group juga memegang lisensi sejumlah bintang ternama, seperti Marilyn Monroe, dan petinju legendaris Muhammad Ali serta 50 merek konsumen lainnya.
Elvis Presley tak bisa dipisahkan dari Las Vegas, kota yang juga dijuluki ”Sin City”, pada tahun 1960-an dan 1970-an. Viva Las Vegas, filmnya yang dirilis tahun 1964, menjadi lagu tak resmi Las Vegas. Pada Juli 1969, Presley menghidupkan Las Vegas dengan penampilan-penampilan secara live di Las Vegas International Hotel. Berawal dari penampilan keliling selama empat pekan, Presley belakangan unjuk 600 kali penampilan hingga Desember 1976.
Presley sendiri juga menikah di Las Vegas tahun 1967 dengan istrinya, Priscilla. Momen ini semakin menancapkan citra Las Vegas sebagai destinasi perkawinan. ”Mereka ingin menjaga merek Elvis. Tapi, apa yang sebenarnya mereka lindungi dengan menjauhkan Elvis dari publik,” ujar Kent Ripley, pengelola bisnis bernama Elvis Weddings.
Ia mengatakan, selama 25 tahun menjalankan bisnis pesta perkawinan, dirinya tak pernah dipusingkan oleh urusan merek dagang, seperti saat ini. Dengan keluarnya surat peringatan tentang merek dagang ini, akankah kapel-kapel penyelenggara pesta-pesta perkawinan di Las Vegas akan bernasib seperti Heartbreak Hotels (hotel-hotel buat para sang patah hati), salah satu lagu Presley yang ngetop pertengahan tahun 1950-an? (AP)
----------
Serial Kilasan Kawat Sedunia:
Karakter Pokemon Psyduck Wakili Frustrasi Warga China
Rumah Horor ”The Conjuring” Laku Mahal, Lahan Subur Bisnis Paranormal
”Penyihir” Diampuni Setelah 329 Tahun
Ajak Jalan-jalan Anjing Kesayangan Naik Kereta Shinkansen
Tengkorak di Sungai yang Mengering Ternyata Berusia 8.000 Tahun