Puri Balmoral dan Aset-aset Warisan Ratu Elizabeth II
Nilai aset kekayaan Ratu Elizabeth II ditaksir 28 miliar dollar AS. Selain punya puri, istana, lahan, da mal, Ratu Inggris menguasai angsa tanpa pemilik, lumba-lumba di perairan Inggris Raya hingga kelelawar di Balmoral.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
Setiap musim panas, Ratu Elizabeth II hampir selalu ke Puri Balmoral di Skotlandia. Selalu memperlihatkan tanda-tanda keceriaan pada tahun-tahun sebelumnya, Puri itu pada musim panas tahun ini menjadi pusat kedukaan Inggris Raya. Di sana, Ratu Elizabeth II mengembuskan napas terakhir pada Kamis (8/9/2022) malam dengan didampingi anak dan cucunya.
Dibeli oleh kerajaan dari keluarga Farquharson pada 1852, Puri Balmoral versi sekarang selesai dibangun pada 1856. Bangunan lama dihancurkan karena Ratu Victoria merasa terlalu sempit. Lantaran Ratu Victoria ternyata senang berada di Balmoral, maka diputuskanlah untuk dibangun puri baru.
Kini, luas kompleks puri tersebut total 20.000 hektar. Lahan kompleks puri itu hampir setara luas Kota Depok atau Kota Bekasi, Jawa Barat.
Puri tersebut merupakan salah satu dari aset pribadi keluarga Elizabeth II. Total ada tujuh puri dan mahligai yang tidak menjadi bagian kerajaan. Di samping Balmoral, ada Birkhall, mahligai yang diwarisi Raja Charles III dari neneknya, Ibu Suri Elizabeth. Luas kompleks Birkhall hampir sama dengan Balmoral.
Balmoral-Birkhall menjadi kediaman tidak resmi raja atau ratu dan putra mahkota bila tetirah ke Skotlandia. Jika ada urusan resmi, raja atau ratu tinggal di Istana Holyrood yang berseberangan dengan Benteng Edinburgh. Istana Holyrood antara lain pernah dipakai untuk menjamu Vladimir Putin pada 2003.
Adapun Puri Hillsborough menjadi kediaman resmi raja atau ratu jika bertandang ke Irlandia Utara. Sementara di Wales, tidak ada kediaman resmi raja atau ratu.
Tentu saja, kediaman utama raja dan ratu Inggris serta keluarganya berada di London. Ada sejumlah istana, puri, mahligai, hingga graha yang berfungsi sebagai kediaman resmi keluarga Kerajaan Inggris di London. Selain Istana Buckingham, ada Istana Kesington dan Graha Clarence yang menjadi kediaman resmi Pangeran William, serta Istana St James.
Sebagian mahligai dan puri dihuni oleh adik, anak, keponakan, hingga cucu Ratu Elizabeth II. Sebagian lagi dihuni sepupu hingga kerabat jauh. Di sekitar London ada Puri Windsor. Puri itu telah dipakai lebih dari 1.100 tahun. Jika tidak di Windsor atau Buckingham, raja atau ratu ke Graha Sandringham yang berada 155 kilometer di timur laut London. Seperti Balmoral dan Birkhall, Sandringham juga bukan aset kerajaan. Graha itu aset pribadi Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II juga memiliki berbagai hal lain yang bisa dipandang aneh oleh sebagian orang. Seluruh angsa tanpa pemilik, lumba-lumba di perairan teritorial Inggris Raya, hingga kelelawar di Balmoral ditetapkan sebagai milik raja atau ratu Inggris. Dengan demikian, semua hewan itu dimiliki Ratu Elizabeth II.
Aset
Puri Balmoral dan Sandringham hanya sebagai dari aset pribadi Ratu Elizabeth II. Media Forbes pernah menaksir kekayaan pribadi Ratu Elizabeth II paling tidak bernilai 530 juta dollar AS. Selain puri dan graha, kekayaannya terdiri dari perhiasan, prangko langka dan kuno, hingga keramik.
Hampir semua kekayaan pribadi itu akan diwarisi Charles, sesuai tradisi di Inggris beberapa abad terakhir. Atas kebijakan di masa John Major, Charles tidak perlu membayar pajak warisan senilai 40 persen.
Ratu Elizabeth II diketahui membayar pajak penghasilan sejak 1992. Sebagai kepala negara, Ratu memang mendapatkan bayaran yang disebut Sovereign Grants. Beberapa tahun terakhir, nilai tahunannya mencapai 100 juta dollar AS.
Lembaga penaksir nilai merek, Brand Finance, menyebut nilai tunjangan keluarga kerajaan amat kecil bila dibandingkan dengan manfaat ekonomi yang mereka berikan pada perekonomian Inggris. Melalui pariwisata dan aneka investasi, keluarga kerajaan ditaksir menyumbang paling sedikit 2,5 miliar dollar AS per tahun pada produk domestik bruto Inggris.
Dana tunjangan pun tidak sepenuhnya dihabiskan oleh Ratu Elizabeth II dan keluarganya. Dana itu digunakan untuk membayar tagihan listrik istana dan puri, gaji para pekerja istana, hingga membiayai perjalanan dinas para anggota keluarga kerajaan.
Anggota keluarga Kerajaan Inggris memang perlu dana besar untuk mendanai kegiatan mereka. Selain pengawalan, butuh biaya untuk penginapan hingga kegiatan operasional pesawat dan kendaraan. Dana dari Sovereign Grants saja tidak akan cukup.
Karena itu, menurut Forbes, ada berbagai lembaga pengelola kekayaan untuk mendanai keluarga Kerajaan Inggris. Pada 2021, nilai asetnya ditaksir paling tidak 28 miliar dollar AS. Aset itu antara lain berupa lahan seluas total hampir 70.000 hektar. Selain aneka surat berharga, aneka badan pengelola aset dan kekayaan itu juga memiliki lebih dari 10 pusat perbelanjaan
Hampir seluruh aset itu dikuasai Ratu Elizabeth II, Raja Charles III, dan Pangeran William. Sebagai Raja, Charles kini mengakses aneka aset bernilai sedikitnya 21 miliar dollar AS. Adapun sebagai putra mahkota, William mengakses hampir 2 miliar dollar AS melalui Keadipatian Cornwall dan Keadipatian Lancester.
Beberapa abad lalu, sejumlah raja Inggris memang membuat dua badan pengelola aset itu untuk mendanai kegiatan putra mahkota. Setiap putra mahkota Inggris otomatis menjadi Adipati Cornwal.
Aset William amat jauh dibandingkan adiknya, Harry. Dari ibunya, Putri Diana, mereka menerima masing-masing 10 juta poundsterling. Sementara dari nenek buyutnya, Ibu Suri Elizabeth, mereka mendapatkan masing-masing 14,9 juta poundsterling secara bertahap. (AFP/REUTERS)