logo Kompas.id
InternasionalRibut di Iran, Kalut di...
Iklan

Ribut di Iran, Kalut di Kawasan

Jika kelompok pendukung demokrasi bisa menjauhkan Khamenei dan IRGC dari pusat kekuasaan sekalipun, bukan berarti tidak akan ada masalah. Sejak 1953, Iran tidak mengenal demokrasi yang berlaku di banyak negara.

Oleh
KRIS MADA
· 5 menit baca
Unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini digelar dekat Amirkabir University of Technology, Teheran, Iran, pada 10 Oktober 2022. Protes atas kekejaman polisi moral itu bermuara ke tuntutan pergantian rezim di Iran.
AFP/ESN

Unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini digelar dekat Amirkabir University of Technology, Teheran, Iran, pada 10 Oktober 2022. Protes atas kekejaman polisi moral itu bermuara ke tuntutan pergantian rezim di Iran.

Bangsa-bangsa Arab belajar dalam 20 tahun terakhir, pergantian penguasa tidak selalu menghasilkan kebaikan. Kekacauan akibat pergantian rezim di Iran akan menciptakan sabuk ketidakstabilan sepanjang lebih dari 3.000 kilometer. Kekhawatiran atas ketidakstabilan menjadi persoalan pokok yang mendahului pertanyaan: akankah ada pergantian rezim di Iran?

Pertanyaan soal pergantian rezim di Iran semakin mengemuka seiring demonstrasi yang memprotes kematian Mahsa Amini. Hingga Jumat (28/10/2022), unjuk rasa masih terus terjadi. Media-media Arab Saudi begitu bergairah menyiarkan unjuk rasa di kota kecil yang diikuti puluhan orang sekalipun.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000