Lawatan Presiden Joko Widodo ke Kamboja dalam kaitan KTT ASEAN dan KTT lainnya yang terkait.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN serta KTT terkait lainnya berlangsung pada 10-13 November 2022 di Kamboja. Mengawali agenda kerjanya di Phnom Penh, Kamboja, Presiden Jokowi akan mengunjungi Istana Kerajaan Kamboja. Di sana, Presiden Jokowi bertemu Raja Kamboja Norodom Sihamoni.
”Selamat pagi. Para pemimpin negara-negara ASEAN yang kini berada di Kota Phnom Penh, Kamboja, mengikuti rangkaian KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN serta KTT terkait lainnya. Saya sendiri, dalam rentang waktu 10-13 November 2022 itu, akan mengikuti setidaknya 20 pertemuan dan kegiatan, ditambah empat pertemuan bilateral,” ujar Presiden Jokowi melalui akun media sosialnya, Kamis (10/11/2022).
Empat pertemuan bilateral dimaksud, pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Presiden Dewan Eropa, Sekjen PBB, dan Presiden Asian Development Bank.
Dari Istana Kerajaan Kamboja, Presiden Jokowi akan menuju Sokha Phnom Penh Hotel untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPA). Di lokasi tersebut, Presiden juga akan melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB).
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan bertemu dengan para pemimpin ASEAN dan perwakilan pemuda ASEAN. Agenda kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan para pemimpin ASEAN dengan perwakilan dari ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).
Pada petang harinya, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi Para Pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Thailand dalam KTT Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Selepas itu, Presiden akan menuju Hotel Sofitel untuk kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. ”Saya akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong,” tambah Kepala Negara.
KTT ASEAN akan digelar dalam bentuk sidang pleno dan sesi retreat. Pada sesi pleno, KTT akan membahas mengenai penguatan kapasitas institusi dan efektivitas ASEAN.
”Sementara untuk retreat, terdapat dua isu besar yang akan dibahas, yaitu hubungan ASEAN dengan pihak luar—tentunya termasuk tantangan eksternal yang dihadapi oleh ASEAN—dan masalah Myanmar,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Phnom Penh pada Rabu (9/11/2022) malam.
Ia berharap pemimpin ASEAN dapat mengambil sikap dan langkah dalam merespons situasi di Myanmar. Hal ini terutama terkait tidak adanya komitmen dari militer Myanmar untuk menindaklanjuti lima poin konsensus. ”Bola sepenuhnya ada di tangan militer Myanmar,” tambahnya.
Tidak menghambat
Terlepas dari kekecewaan terhadap tidak adanya kemajuan tindak lanjut lima poin konsensus ASEAN oleh Myanmar, Retno yakin bahwa ASEAN tetap memberikan prioritas untuk membantu rakyat Myanmar. Bantuan ini termasuk melalui bantuan kemanusiaan.
Situasi Myanmar juga ditegaskan tidak menghambat perkembangan ASEAN. Untuk mempersiapkan retreat para pemimpin ASEAN yang akan membahas isu Myanmar pada 11 November 2022, para menlu ASEAN juga akan bertemu lagi pada 10 November untuk membahas rekomendasi bagi para pemimpin ASEAN.
Pertemuan dengan mitra wicara atau dialog partner diharapkan akan menghasilkan, antara lain, peluncuran kemitraan strategis komprehensif ASEAN-Amerika Serikat. Saat ini, Indonesia menjadi koordinator dialog ASEAN-AS.
Selain itu, pengumuman kemitraan strategis komprehensif ASEAN-India juga akan memfokuskan kerja sama terkait blue ekonomi, kesehatan, dan implementasi ASEAN Outlook on The Indo-Pacific, serta kerja sama dengan organisasi regional di Samudera Hindia .
Retno berharap terdapat kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan AS. ”Yang kemudian kita harapkan ada joint statement implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dengan Australia, difokuskan dalam implementasi empat prioritas di Asean Outlook on the Indo-Pacific termasuk engagement dengan kawasan Pasifik,” tambahnya.
Dalam pertemuan pada 10-13 November juga direncanakan adanya aksesi Ukraina terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC). ”Aksesi ini tentunya memiliki makna yang sangat penting. KTT diharapkan akan menghasilkan 100 dokumen dan beberapa dokumen sampai saat ini masih terus dinegosiasikan,” kata Retno.
Forum Air Dunia
Sebelum bertolak menuju Kamboja, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Ruang VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (9/11/2022). Dalam keterangannya selepas pertemuan, Loïc berharap agar Presiden Jokowi dapat menyampaikan pesan kepada seluruh anggota G20 mengenai pentingnya posisi air sebagai prioritas utama.
”Volume air (laut) terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata dan tidak hanya pidato. Itulah alasan bertemu dengan Menteri (PUPR) Basuki, Bapak Presiden Republik Indonesia dan memintanya untuk menjadi water messenger selama G20,” ucap Loïc.
Loïc mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada 2024 mendatang. Ia pun optimistis bahwa penyelenggaraan forum tersebut dapat berjalan dengan sukses. ”Itu akan menjadi acara yang sangat besar yang melibatkan lebih dari 10.000 delegasi dan mungkin 100.000 pengunjung,” tuturnya.