PM Sekutu Terdekat Indonesia Berada di Ujung Kekuasaan di Fiji

Selama 16 tahun berkuasa, PM Frank Bainimarama membawa Fiji menjadi sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan. Proses politik selepas pemilu 14 Desember lalu diperkirakan mengakhiri 16 tahun kekuasaan Bainimarama.

AFP/SAEED KHAN

Sitiveni Rabuka, mantan perdana menteri periode 1992-1999 sekaligus pemimpin Partai Aliansi Rakyat, memasukkan surat suara ke dalam kotak suara di sebuah tempat pemungutan sura di ibu kota Suva, Fiji, Rabu (14/12/2022). Ia berpeluang besar kembali menjadi PM Fiji.

SUVA, JUMAT — Kemelut selepas pemilihan umum Fiji, sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan, menunjukkan tanda berakhir. Koalisi oposisi mengklaim punya 29 kursi di parlemen. Fiji berpeluang punya perdana menteri baru.

Dilaporkan Fiji Village, Jumat (23/12/2022), Presiden Fiji Ratu Wiliame Katonivere meminta parlemen bersidang, Sabtu (24/12/2022) pagi. Katonivere meminta parlemen segera memilih perdana menteri, ketua DPR, dan wakil ketua DPR Fiji.

Selepas pemilu pada 14 Desember 2022, tidak ada satu pun partai meraih minimal 28 kursi di parlemen untuk menjadi mayoritas. Partai Fiji First pimpinan PM Frank Bainimarama hanya meraih 26 dari 55 kursi DPR. Pesain terdekatnya, Aliansi Rakyat (PA), meraih 21 kursi. Sementara Partai Federasi Nasional (NFP) dan SOLDEPA mendapat masing-masing lima dan tiga kursi di parlemen.

Baca juga: Kontestasi Dua Pemimpin Kudeta Akan Tentukan Relasi Fiji-China

NFP dan PA sudah beberapa waktu lalu memutuskan berkoalisi. Meski demikian, PA-NFP dan Fiji First tetap kekurangan kursi untuk membentuk pemerintahan.

Karena itu, Bainimarama dan pimpinan PA Sitiveni Rabuka berusaha membujuk SOLDEPA agar bergabung. Setelah berunding lebih dari sepekan, Ketua SOLDEPA Viliame Gavoka mengumumkan partainya bergabung dengan PA-NFP. Dengan demikian, koalisi itu punya 29 dari 55 kursi di parlemen.

”Demokrasi menang,” demikian pernyataan Gavoka selepas mengumumkan keputusan SOLDEPA bergabung dengan PA-NFP.

Keputusan SOLDEPA berpeluang mengakhiri 16 tahun kekuasaan Bainimarama. Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Fiji, RMF, itu pertama kali menjadi PM selepas kudeta 2006. Setelah itu, ia menang pemilu 2014 dan 2018 melalui Fiji First. Di pemilu 2022, Fiji First kekurangan kursi di parlemen untuk bisa mempertahankan kekuasaan.

SK

Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama tengah mendengarkan pertanyaan jurnalis ketika hendak menggunakan hak pilihnya di Sekolah Yat Sen di Suva, Rabu (14/12/2022). Bainimarama untuk ketiga kalinya mencalonkan diri sebagai PM.

Selama 16 tahun berkuasa, Bainimarama membawa Fiji menjadi sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan. Fiji menyokong Indonesia menjadi pemantau lalu anggota rekanan di Melanesian Spearhead Group (MSG), organisasi etnis melanesia. Bersama orang polinesia, Melanesia merupakan dua etnis utama di Pasifik Selatan.

Sejarah kudeta

Selepas keputusan SOLDEPA, Bainimarama berpeluang digantikan Rabuka yang menjadi PM Fiji periode 1992-1999. Bainimarama dan Rabuka sama-sama pernah dua kali memimpin kudeta. Rabuka pada 1987, Bainimarama pada 2000 dan 2006. Mereka memang sama-sama pernah jadi panglima RMF.

Penerus mereka saat ini, Mayor Jenderal Jone Kalouniwai, mengindikasikan akan menghormati proses politik. Pesan itu disampaikan kala Bainimarama dan Fiji First belum kunjung mengakui kalah di pemilu.

Baca juga: Petahana dan Oposisi di Pemilu Fiji Siap Berebut Rekan Koalisi

Kalouniwai juga mengatakan, RMF hanya membantu polisi menjaga keamanan. Kepolisian akan tetap di garda terdepan penjagaan keamanan. Kamis lalu, Bainimarama meminta RMF membantu mencegah ketegangan meningkat setelah seorang warga diserang dalam perselisihan terkait hasil pemilu.

Kepala Kepolisian Fiji Brigadir Jenderal Sitiveni Qiliho juga meminta bantuan RMF. ”Permintaan itu wajar dan sesuai prosedur,” ujarnya sebagaimana dikutip media Fiji, Fiji Village.

Kalouniwai memastikan RMF akan menghormati apa pun hasil proses politik yang sedang berlangsung. Seluruh warga Fiji juga diminta menghormati hasil proses itu dan tetap menjaga ketenangan. ”RMF dan kepolisian telah mengetahui ada pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi sekarang. Kami peringatkan, tahan diri,” ujarnya.

AFP/SAEED KHAN

Warga Fiji duduk menanti giliran untuk menggunakan hak pilih mereka di sebuah tempat pemungutan suara di Suva, Rabu (14/12/2022). Petahana PM Frank Bainimarama bersaing dengan pemimpin oposisi Sitiveni Rabuka untuk memimpin Fiji selama beberapa tahun ke depan.

RMF dan kepolisian Fiji antara lain meminta warga tidak menebarkan kabar bohong dan hasutan di media sosial. Informasi seperti itu semakin kerap tersebar di kalangan warganet Fiji seiring ketidakjelasan pembentukan pemerintahan.

Jaksa Agung sekaligus Sekretaris Jenderal Fiji First Aiyaz Sayed-Khaiyum menyebut Bainimarama tetap PM sampai pejabat definitif dilantik. Seluruh kabinet Bainimarama tetap menjadi bagian pemerintahan yang sah selama pemerintahan baru belum terbentuk. (AFP/REUTERS)