Stockholm
Menari menjadi salah satu ekspresi kegembiraan di banyak tempat. Namun, di Swedia, menari di restoran harus ada izin dari pemerintah. Sudah puluhan tahun Swedia menerapkan aturan yang mewajibkan pemilik restoran dan kedai punya izin jika pengunjungnya mau menari di tempat mereka.
Biaya izin sebesar 700 krona (sekitar Rp 1 juta). Pemerintah akan mencabut izin penjualan minuman keras jika restoran atau kedai membiarkan tamunya menari, padahal restoran tidak punya izin.
Nah, rupanya Pemerintah Swedia tidak mau kondisi itu berlanjut. Pada pekan kedua Januari 2023, Pemerintah Swedia resmi mengusulkan aturan itu dihapus. ”Tidak masuk akal jika pemerintah mengatur urusan warganya untuk menari. Dengan menghapus atusan soal izin menari, kita memangkas birokrasi dan biaya pengusaha atau pihak lain yang ingin menyediakan tempat menari,” kata Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer.
Pemerintah menargetkan aturan itu dicabut sepenuhnya pada 1 Juli 2023. Pemerintah tengah menunggu persetujuan parlemen. Pada 2016, parlemen menyetujui usulan pencabutan itu. Sayangnya, sampai sekarang aturan itu tetap berlaku.
Menurut televisi Swedia, STV, sebenarnya hampir semuua anggota parlemen mau aturan itu dicabut. Sayangnya, Partai Sosial Demokrat yang kerap menang pemilu menolak pencabutan itu. Kini, partai itu malah mengusulkan pencabutannya. Sejumlah media Swedia menyambut gembira pengumuman pekan lalu itu. Aturan itu disebut ketinggal zaman. (AP)
Baca juga : Bagasi Hilang, Ketemu Setelah 4 Tahun
Baca juga : Tokoh Karikatur Bikin Keder Partai Oposisi di Meksiko
Baca juga : Pemakaman ala Orang Biasa untuk Mantan Raja Terakhir Yunani