Suzy Kop, warga kota kecil Hopewell, Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat, semula mengira rumahnya dilempari batu oleh seseorang, Senin (8/5/2023) sekitar pukul 12.30. Ternyata, batu yang menimpa atap rumahnya hingga berlubang dan menembus jatuh di kamar tidurnya bukan batu biasa.
Batu itu berukuran sebesar kentang, berwarna hitam, dan—saat dipegang—terasa hangat. Ukurannya 10 sentimeter x 15 sentimeter, berat 1,8 kilogram. Kop menduga, itu batu meteor yang jatuh dari luar angkasa.
”Saya pegang benda itu karena saya pikir, itu batu biasa, saya tak tahu, dan (batu) itu terasa hangat,” tutur Kop kepada KYW-TV di Philadelphia.
”Kami pikir, ini meteor, jatuh di sini, menghantam lantai di sini yang menjadi hancur total, lalu sempat memantul ke langit-langit, dan kemudian akhirnya terhenti di lantai sana,” kata Kop.
Petugas berbaju hazmat datang ke rumahnya untuk memeriksa kemungkinan ada paparan radioaktif dari batu itu. Semua aman, tak ada yang terluka, kata polisi.
Guna memastikan apakah batu itu meteor atau bukan, Kop berencana menemui ahli astrofisika. Hasil pengamatan ahli menunjukkan, batu tersebut memang meteor.
Foto yang diberikan oleh Departemen Kepolisian Hopewell Township memperlihatkan meteor yang jatuh menimpa rumah seorang warga di kota kecil Hopewell, New Jersey, Amerika Serikat.
Sejumlah ilmuwan di The College of New Jersey (TCNJ) memastikan, itu meteor chondrite yang masih asli alias belum mengalami perubahan dari batu asalnya dan termasuk jarang ditemukan. Mereka menduga, meteor itu langsung ditemukan tidak lama setelah menghantam rumah Kop.
Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka memeriksa bentuk, mengukur kepadatannya, dan memindainya dengan foto mikroskop elektron. Dalam pemeriksaan itu, mereka didampingi oleh Jerry Delaney, pensiunan pakar meteor dari Rutgers University dan the American Museum of Natural History.
”Berkesempatan memeriksa meteor (pada Rabu lalu) adalah kesempatan yang jarang dan menggetarkan bagi saya sekaligus bagi para mahasiswa dan profesor fisika di TCNJ,” kata Nathan Magee, Kepala Jurusan Fisika di kampus itu.
”Kami bergembira dapat mengonfirmasi bahwa benda tersebut benar meteor chondrite, masih dalam kondisi excelent, serta salah satu benda yang sangat sedikit dari chondrite yang jatuh dan pernah disaksikan, (serta) diketahui dalam sains,” jelas Magee. (AP)
--------
Serial lain kilasan kawat sedunia:
Mencari Bruce, Boneka Gajah Penyimpan Abu Sang Putra
Makan Berlebihan, Tujuh Remaja China Dikecam Warganet
Bertahan Hidup Lima Hari di Hutan Hanya dengan Anggur
Pencuri Gasak 200 Sepatu Sebelah Kanan Semua
Misteri Tumpukan Pasta di Tengah Hutan Terjawab