Hujan Tak Hentikan Kebakaran Lahan, Kualitas Udara Memburuk
Kebakaran lahan dan hutan di Kanada belum berhenti karena curah hujan masih kecil. Hal itu mengakibatkan dampak pada kualitas udara di Kanada dan sejumlah kota di AS memburuk.
Oleh
MAHDI MUHAMMAD
·4 menit baca
OTTAWA, KAMIS — Hujan yang turun beberapa hari terakhir di Kanada belum mampu memadamkan kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah. Yang kini mengkhawatirkan adalah asap akibat kebakaran yang semakin pekat dan memperburuk kualitas udara, tidak hanya di Kanada, tetapi juga sejumlah wilayah di Amerika Serikat.
Ahli meteorologi lingkungan dan perubahan iklim Kanada, Steven Flisfeder, Rabu (28/6/2023), mengatakan, asap yang terjadi akibat kebakaran lahan dan hutan di negara itu akan melayang melintasi Quebec dan Ontario selama beberapa hari ke depan. Akibatnya, kualitas udara akan memburuk. ”Selama api menyala dan asap masih ada di atmosfer, itu akan menjadi perhatian, tidak hanya bagi orang Kanada, tetapi juga warga Amerika,” ujar Flisfeder.
Dia mengatakan, kabut asap akan terus ada hingga curah hujan cukup tinggi jatuh di lokasi-lokasi yang selama beberapa pekan terakhir menjadi pusat kebakaran. Saat ini, curah hujan dinilai tidak mencukupi. Hujan bahkan tidak turun di titik pusat kebakaran, tetapi di wilayah lain.
Data Pemerintah Kanada menunjukkan, secara nasional terdapat 490 titik kebakaran dan 255 di antaranya tidak terkendali. Di Quebec ada 110 titik kebakaran yang hingga saat ini masih aktif. Total luas lahan dan hutan yang terbakar tahun ini mencapai 80.000 kilometer persegi atau 8 juta hektar. Luasan ini, menurut Pemerintah Kanada, setara dengan luas wilayah Carolina Selatan di AS.
Luas lahan yang terbakar ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan laporan awal saat kebakaran terjadi pada 8 Juni lalu. Saat itu, menurut Kementerian Tanggap Darurat Pemerintah Federal Kanada, luas lahan yang terbakar 3,8 juta hektar. Angka itu pun sudah naik 15 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata kebakaran lahan 10 tahunan di Kanada. “Kondisi seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Flisfeder.
Kualitas udara
Akibat belum bisa dikendalikannya kebakaran di sejumlah titik dan hujan yang masih sangat sedikit, asap hasil kebakaran tertiup angin ke sejumlah wilayah, termasuk negara tetangga, AS. Bahkan, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) melaporkan, asap kebakaran hutan di Quebec utara telah mencapai Eropa. Citra satelit NASA menunjukkan asap membentang melintasi Samudra Atlantik Utara ke Semenanjung Iberia, Perancis dan bagian lain Eropa Barat.
Sejumlah peringatan dikeluarkan karena memburuknya kualitas udara di berbagai wilayah di AS dan Kanada. Perusahaan pemantau kualitas udara IQAir yang berbasis di Swiss mengeluarkan peringatan soal kualitas udara Toronto saat ini berada di titik terburuk.
Sementara di AS, kualitas udara di 15 negara bagian dikhawatirkan memburuk. Beberapa kota utama, seperti Chicago, Detroit, dan Cleveland, ditetapkan berada dalam kondisi darurat karena kualitas udara yang buruk saat ini. Warga diminta untuk tinggal di dalam rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah karena kabut asap menyelimuti sebagian besar wilayah negara bagian itu.
Wali Kota Chicago Brandon Johnson mengimbau kaum muda, orang dewasa yang lebih tua, dan penduduk dengan masalah kesehatan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Dia menjanjikan tindakan cepat untuk memastikan individu yang rentan memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk melindungi diri dan keluarga.
Peringatan kualitas udara juga diberlakukan di AS bagian selatan dan barat tengah di tengah gelombang panas yang brutal. Menurut AirNow, jutaaan warga pinggiran kota Chicago berpotensi mengalami masalah kesehatan karena indeks kualitas udara menunjukkan pemburukan.
Pesawat Kepresidenan AS Air Force One dikabarkan harus menembus lapisan asap dan kabut tebal saat akan mendarat di kota tersebut. Tidak dilaporkan adanya kesulitan yang dialami pesawat kenegaraan itu.
”Kualitas udara di Chicago masih sangat tidak sehat hari ini. Harap batasi waktu di luar ruangan," tulis Kantor Manajemen Darurat Chicago di Twitter. Di Detroit, AirNow memperlihatkan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 306 dan menyatakan udara di wilayah itu berbahaya. Angka AQI 301 atau lebih mencerminkan kondisi darurat yang cenderung memengaruhi semua orang, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS.
Sisi barat daya Detroit adalah tempat bagi sejumlah kilang dan pabrik manufaktur yang luas. Ini salah satu bagian kota termiskin. Menurut laporan tahun 2022 oleh American Lung Association, polusi kota dan partikel jangka pendek termasuk yang terburuk di negara ini.
”Berada dekat dengan kilang, itu adalah faktor lingkungan yang sulit dikendalikan. Hal itu memang meningkatkan risiko serangan asma,” kata dokter Ruma Srivastava, ahli paru-paru anak di Rumah Sakit Anak Michigan di Detroit.
Menurut media lokal Milwaukee Journal Sentinel, Layanan Medis Darurat Milwaukee telah menerima lonjakan panggilan warga dengan keluhan pernapasan. Sebagian besar panggilan itu berasal dari warga kulit hitam. (AP/AFP)