Twitter harus membayar bunga utang hingga 1,5 miliar dollar AS per tahun. Sementara pendapatan terus berkurang, antara lain, karena para pengiklan besar Twitter memang mengurangi belanja promosi.
Oleh
KRIS MADA
·4 menit baca
CALIFORNIA, MINGGU — Gonjang-ganjing soal keuangan Twitter tidak pernah berhenti terjadi. Kali ini, keriuhan terbaru diungkap pemimpin perusahaan media sosial itu, Elon Musk. Dalam pengumuman pada Sabtu (15/7/2023) pagi waktu California atau Minggu dini hari WIB, Musk mengungkap keuangan perusahaan itu dalam status minus.
”Arus kas kami masih negatif, karena penurunan 50 persen pendapatan dari iklan serta beban utang besar. Perlu mencapai arus kas positif sebelum mendapat kemewahan untuk hal lain,” tulisnya di media sosial.
Unggahan itu ditulisnya untuk menanggapi seorang pengguna Twitter yang mengusulkan Musk membuat konsorsium baru. Konsorsium itu untuk mengurus aneka gagasan Musk yang kini punya hingga 80 persen saham Twitter.
Musk memang rutin menggunggah kondisi keuangan Twitter. Ia sudah melakukan itu sejak sebelum membeli Twitter. Setelah pembelian, ia semakin kerap mengungkap kondisi keuangan salah satu perusahaan yang dikelolanya itu.
Kehilangan pendapatan
Hanya beberapa pekan selepas merampungkan pembelian Twitter, Musk menyebut perusahaan itu kehilangan pendapatan hingga 4 juta dollar AS per hari. Kondisi itu terjadi karena pengiklan menghindari pemasangan iklan di Twitter sejak Musk mengambil alih perusahaan tersebut. Ia menuding para aktivis menekan berbagai pihak agar berhenti mengiklan di Twitter.
Hal yang jelas, para pengiklan besar Twitter memang mengurangi belanja promosi. Paket iklan senilai 500.000 dollar AS untuk masa tayang 24 jam semakin jarang terisi. Biasanya, paket itu dipakai Apple, Amazon, dan Disney untuk mempromosikan pertunjukan atau produk terbaru.
Sementara enam agen iklan yang bekerja sama dengan Twitter menyebut, klien-klien mereka mengurangi belanja promosi di Twitter. Pengurangan, antara lain, terjadi karena mereka bingung dengan kebijakan Twitter di era Musk.
Sebagian lagi mengurangi belanja iklan di Twitter karena tidak ada pegawai Twitter yang berkomunikasi dengan mereka. Keputusan Musk memangkas ribuan pegawai Twitter, termasuk merambah divisi penjualan dan pemasaran. Orang-orang yang mencari iklan dan pendapatan lain ikut dipecat atau mengundurkan diri dari Twitter.
Pada April 2023, Musk mengklaim kondisi membaik dan para pengiklan mulai kembali di Twitter. Namun, laporan The New York Times pada Juni 2023 mengungkap sebaliknya. Mengutip data internal Twitter, The New York Times menyebut Twitter hanya meraih 88 juta dollar AS dari iklan pada 1 April-7 Mei 2023. Nilai itu lebih kecil 59 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Padahal, 90 persen pendapatan Twitter diperoleh dari iklan. Pada 2023, Musk menargetkan Twitter mendapat 2,7 miliar dollar AS dari iklan. Sisa 300 juta dollar AS didapatkan dari sumber lain. Target pendapatan 2023 lebih rendah dibandingkan 2021 yang membukukan 5,1 miliar dollar AS.
Tumpukan utang
Sementara soal utang antara lain diungkap Musk pada Desember 2022. Kala itu, ia menyebut Twitter harus membayar bunga utang hingga 1,5 miliar dollar AS per tahun. Sebelum perusahaan itu diambilnya, beban bunga utang Twitter rata-rata 50 juta dollar AS per tahun.
Dengan kata lain, lonjakan beban bunga terjadi setelah akuisisi Musk. Twitter seharusnya membayar bunga dan cicilan 300 juta dollar AS pada triwulan I-2023.
Sebagian dana pembelian Twitter didapat Musk dari utang. Ia menggalang utang 13 miliar dollar AS untuk mendanai akuisisi 44 miliar dollar AS itu. Sisanya dana pembelian didapat, antara lain, dari hasil penjualan saham Musk di Tesla.
Sebelum itu, Tesla punya utang 5,2 miliar dollar AS. Sejak Twitter diakuisisi Musk, tidak ada penjelasan apakah utang itu dijadwalkan ulang atau dialihkreditkan lagi. Alih kredit adalah proses membayar utang dengan utang baru.
Selain itu, tidak ada pula penjelasan soal dana tunai 2,7 miliar dollar AS yang tercatat di kas Twitter pada Juni 2022. Pada Desember 2022, Musk mengindikasikan perusahaan itu punya dana tunai 1 miliar dollar AS.
Musk menyebut, Twitter sedang menuju pada kekurangan uang 3 miliar dollar AS per tahun sebelum perusahaan itu diakuisisinya. Oleh karena itu, ia melakukan berbagai cara untuk memangkas biaya operasional. ”Perusahaan ini persis pesawat yang menukik ke daratan dengan kecepatan penuh, mesin terbakar, sementara semua fungsi kendalinya mati,” kata dia.
Karena itu, sebagian tindakannya terhadap Twitter kadang di luar kelaziman. Ia, antara lain, pernah memecat seorang pegawai Twitter lewat cuitan. Belakangan, pemecatan dibatalkan karena kontrak kerja membuat Twitter harus membayar pesangon amat besar untuk orang itu.
Pesangon memang salah satu belanja besar Twitter tahun lalu. Perusahaan media sosial itu memberhentikan ribuan orang di beragam divisi untuk menghemat dana. (AFP/REUTERS/RAZ)