Franchetti Susul Fagan Mencetak Sejarah di Angkatan Bersenjata AS
Franchetti pernah menjadi komandan kapal perang hingga gugus tempur laut. Ia perempuan kedua yang pernah menjadi laksamana dan Wakil KSAL Amerika Serikat.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
WASHINGTON DC, SABTU - Laksamana Lisa Marie Franchetti akan menyusul Laksamana Lisa Fagan sebagai pencetak sejarah di angkatan bersenjata Amerika Serikat. Jika disetujui Senat, Franchetti akan menjadi perempuan pertama yang bertugas sebagai Kepala Staf Angkatan Laut Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden mengumumkan pencalonan Franchetti pada Jumat (21/7/2023) siang waktu Washington atau Sabtu dini hari WIB. Biden menolak usulan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin untuk posisi itu.
Austin mengusulkan Panglima Komando Armada Pasifik AS Laksamana Samuel Paparo sebagai KSAL AS sekarang, Laksamana Michael Gilday. Akan tetapi, Biden malah mengusulkan Paparo menjadi Pangkoops Indo-Pasifik. Kini, Pangkoops Indo-Pasifik dijabat Laksamana John Aquilino.
“Sebagai KSAL berikutnya, Laksamana Lisa Franchetti akan membawa pengalaman berbakti 38 tahun, termasuk dalam tugasnya sebagai Wakil KSAL saat ini. Sepanjang karirnya, Laksamana Franchetti telah menunjukkan pengalaman panjang di arena operasi dan kebijakan,” ujar Biden kala mengumumkan pencalonan Franchetti.
Seorang pejabat AS yang menolak identitasnya diungkap menyebut, Pencalonan itu diharapkan bisa menginspirasi prajurit dan perwira AS. Pencalonan itu juga didasarkan pada pengalaman panjang Franchetti. Perempuan perwira itu berpengalaman dalam operasi di laut dan perencanaan operasi di daratan. Ia pernah menjadi komandan kapal perang hingga gugus tempur laut (guspurla).
Sementara Austin memuji pencalonan itu. “Saya bangga Laksamana Franchetti dicalonkan sebagai perempuan pertama yang akan menjadi KSAL dan anggota Kantor Kepala Staf Gabungan,” kata dia.
Menanti Senat
Biden berharap, Senat segera mengesahkan pencalonan Franchetti dan para perwira lain. “Posisi kepemimpinan ini terlalu penting untuk ditunda sementara sebagian senator memprioritaskan agenda politik domestiknya di atas kesiapsiagaan militer kita,” ujar Biden.
Pernyataan itu terkait manuver senator Republikan, Tommy Tuberville. Senator Alabama itu menolak mengesahkan pencalonan ratusan pejabat di militer AS. Penolakan itu bagian dari protes Tuberville atas kebijakan Departemen Pertahanan AS memberikan cuti berbayar kepada prajurit atau perwira AS yang ke luar negara bagian tempat tugasnya untuk melakukan aborsi. Bersama beberapa negara bagian lain di AS, Alabama melarang aborsi.
“Hal yang dilakukan Tuberville tidak hanya salah, melainkan juga berbahaya. Dia membahayakan kemampuan kita untuk memastikan angkatan bersenjata AS tetap menjadi pasukan terhebat sepanjang sejarah. Rekannya sesama senator Republikan tahu itu,” kata Biden.
Manuver Tuberville membuat tidak ada kepastian kapan Franchetti dan perwira lain mendapat pengesahan Senat. Tanpa pengesahan Senat, banyak jabatan tidak bisa diisi.
Sejarah
Pencalonan sebagai KSAL akan membuat Franchetti tiga kali mencetak sejarah. Ia perempuan kedua yang mendapatkan bintang empat di AL AS. Mantan Wakil KSAL AS, Michelle Janine Howard, menjadi laksamana pada 2014. Presiden AS Barack Obama menunjuk Howard sebagai Wakil KSAL AS di hari Howard menjadi laksamana.
Howard adalah perempuan kulit hitam pertama yang meraih pangkat dan jabatan setinggi itu. Berselang hampir delapan tahun, Howard disusul Franchetti sebagai perempuan yang menjadi laksamana dan Wakil KSAL AS. Dari 42 laksamana yang pernah menduduki jabatan itu sejak 1942, hanya Howard dan Franchetti yang perempuan. Kini, jika pencalonannya disetujui Senat, Franchetti akan kembali mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjadi KSAL AS.
Memang, Franchetti bukan perempuan pertama yang memimpin salah satu dari enam matra angkatan bersenjata AS. Pada Juni 2022, Laksamana Linda Fagan menjadi Komandan Pasukan Penjaga Laut dan Pantai AS. Karena itu, Fagan menjadi perempuan pertama yang menjadi pimpinan tertinggi salah satu dari enam matra angkatan bersenjata AS.
Namun, Komandan Pasukan Penjaga Laut dan Pantai dibawahkan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Sementara kepala staf lima matra lain dibawahkan Dephan AS. Karena itu, Komandan Pasukan Penjaga Laut dan Pantai AS tidak termasuk anggota Kantor Kepala Staf Gabungan AS.
Kantor itu beranggotakan kepala staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Marinir, dan Angkatan Antariksa. KSAD AS 2015-2020, Jenderal Mark Milley, menjadi kepala kantor itu sejak 2020.