Aksi Samurai Pemulung, Tokyo Ternyata Tidak Sebersih yang Dikenal
Gambaran Tokyo sebagai kota bersih tidak sepenuhnya benar. Pesta Halloween menyisakan banyak sampah di jalanan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·1 menit baca
TOKYO, KAMIS — Bagi negara-negara lain, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat menjaga kebersihan. Nyatanya, pesta perayaan Halloween yang baru saja usai justru menyisakan sampah-sampah di jalanan kota Tokyo.
Dilaporkan Reuters, pada Rabu (1/11/2023) para pemulung sampah dengan kostum samurai turun ke jalan-jalan kota Tokyo. Mereka memulung sambil melakukan aksi teatrikal.
Dengan menggunakan penjepit sampah, mereka memulung sisa-sisa sampah yang tersisa dari pesta malam Halloween. Mereka kemudian memasukkan sampah-sampah itu ke keranjang di punggung mereka.
Kelompok pemulung ini begitu terkenal di Tokyo. Kelompok yang dikenal sebagai Gomihiroi Samurai atau samurai pemulung itu dibentuk pada 2006 dan menarik banyak penggemar. Di Tiktok, mereka punya 800.000 pengikut.
Saat memulung, mereka mengenakan topi dan tunik hitam-putih bermotif berani. ”Jika orang-orang memperhatikan penampilan kami karena menganggapnya menyenangkan, sebaiknya mereka mulai memperhatikan masalah sampah,” kata salah satu anggota kelompok Keisuke Naka sambil membersihkan area di bawah papan besar bertuliskan ”Tidak membuang sampah sembarangan”.
Keberadaan samurai pemulung itu disebut penduduk sekitar sudah membawa perubahan. Junya Kakihara, seorang pemilik restoran, mengatakan, pertunjukan tersebut membuatnya lebih memperhatikan masalah sampah. ”Saya memberi tahu orang-orang untuk tidak membuang sampah sembarangan ketika mereka akan melakukannya,” katanya.
Naka yang sudah menjadi samurai pemulung selama tujuh tahun mengatakan, meski Jepang terkenal di luar negeri karena kebersihannya, gambaran itu tidak sepenuhnya benar. Di area yang menjadi lokasi perayaan dan terkenal dengan kehidupan malamnya itu, Naka mengumpulkan kaleng bir kosong, botol plastik, dan puntung rokok.