Inggris menyasar individu dan badan hukum di Asia Tengah dan Eropa Timur yang diduga membantu Rusia menghindari sanksi.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
LONDON, KOMPAS — Inggris membidik pihak-pihak yang diduga membantu Rusia menghindari sanksi. London dan sekutunya masih meyakini sanksi sebagai salah satu jalan membantu Ukraina menghadapi pendudukan Rusia.
Ditemui pada Kamis (30/11/2023) di London, sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris yang menolak diungkap identitasnya membenarkan perluasan target sanksi itu. ”Kami tidak menyasar negara. Sanksi disusun secara spesifik kepada individu dan badan hukum tertentu,” kata salah seorang pejabat itu.
Sejauh ini, Inggris telah memasukkan 1.627 orang dan 238 badan hukum Rusia dalam daftar sanksi. Praktis, seluruh anggota parlemen Rusia dan banyak jenderal Rusia masuk dalam daftar sanksi itu.
Kini, salah satu perhatian Inggris dan mitranya adalah pihak ketiga yang membantu Rusia menghindari sanksi. Sejumlah pihak di Asia Tengah dan Eropa Timur diduga membantu Rusia mengimpor aneka hal dari Inggris dan sekutunya.
Indikasinya, sejumlah negara di sekitar Rusia mencatat kenaikan impor aneka barang. Beragam komoditas impor itu mirip dengan beragam komoditas yang diimpor Rusia sebelum perang meletus pada Februari 2022.
Sejak 2014, London dan sekutunya melarang aneka ekspor ke Moskwa. Walakin, ternyata sejumlah pihak membantu Rusia mendapatkan aneka barang itu melalui jalur impor yang panjang. Aneka impor itu antara lain dipakai Rusia untuk tetap menjaga produksi persenjataannya.
London dan sekutunya menyikapi perkembangan itu dengan dua pendekatan. Pertama, pihak-pihak yang terbukti terlibat dimasukkan ke daftar sanksi. Kedua, Inggris dan sekutunya mendekati pemerintah di sekitar Rusia untuk menekan celah penghindaran sanksi.
Seorang pejabat Kemenlu Inggris menyebut, ada beberapa tujuan sanksi. Paling pokok adalah menekan kemampuan Rusia melanjutkan pendudukan di Ukraina. Sanksi ekonomi antara lain menghilangkan potensi pendapatan Rusia senilai hampir setengah triliun dollar AS.
Nilai itu hanya sanksi yang diberlakukan sejak Rusia menduduki Ukraina pada Februari 2022. Jika menghitung sanksi sejak 2014, nilainya bisa jadi lebih besar.
Asuransi maritim
Kepala Kebijakan Unit Kampanye Ukraina pada Kemenlu Inggris Andrew Clark mengatakan, sanksi ke Rusia adalah sebagian bantuan Inggris ke Ukraina. Bantuan lain adalah memfasilitasi penyediaan asuransi maritim.
Dengan fasilitasi Pemerintah Inggris, sejumlah perusahaan Inggris setuju menyediakan asuransi angkutan laut untuk ekspor pangan Ukraina. Penyediaan asuransi itu penting untuk kelancaran ekspor pangan Ukraina.
Selama ini, Inggris praktis mendominasi penyediaan asuransi maritim global. Karena itu, salah satu dampak sanksi ke Rusia adalah penolakan berbagai perusahaan asuransi maritim Inggris menyediakan asuransi kapal pengangkut komoditas ekspor Rusia. Penolakan itu membuat banyak operator kapal menolak mengangkut minyak hingga komoditas pangan Rusia.
Tanpa asuransi, pengiriman barang nyaris mustahil dilakukan. Sebab, operator tidak tahu siapa yang akan menanggung kerugian jika terjadi musibah selama pelayaran.
Terus dukung
Wakil Menteri Pertahanan Inggris James Heappey menegaskan, London akan terus membantu Kyiv mengakhiri pendudukan Moskwa. ”Perjuangan Ukraina bukan hanya untuk kemerdekaan sendiri, melainkan juga agar semua bangsa berdaulat bebas menentukan pilihan,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang disiarkan Kementerian Pertahanan Inggris.
Wamenhan untuk urusan Angkatan Bersenjata itu menyebut, London akan terus menyediakan bantuan ekonomi, kemanusiaan, dan pertahanan ke Kyiv. Inggris akan terus membantu Ukraina sampai bisa merebut lagi wilayahnya yang diduduki Rusia.
Inggris dan sekutunya kini antara lain berusaha membantu Ukraina mengembangkan sistem pertahanan udara yang lebih efektif. Kini, di tengah keterbatasan, kemampuan Ukraina menangkal serangan udara Rusia terus meningkat. Pekan lalu, Ukraina menjatuhkan 74 dari 75 pesawat nirawak yang diarahkan Rusia ke Kyiv.
Inggris dan sejumlah negara juga melatih tentara Ukraina. London antara lain melatih pasukan infanteri dan regu intai tempur Ukraina. Latihan diberikan kepada veteran dan prajurit yang baru direkrut.