Nasib BTS Ditinggal Semua Anggota untuk Wajib Militer
BTS resmi puasa konser karena semua anggotanya sudah mulai menjalani pelatihan militer selama 18 bulan. Fandom BTS, ARMY, bersumpah akan tetap setia sampai mereka semua berkumpul kembali pada tahun 2025.
Bayangkan jika The Beatles bubar sementara di puncak ketenarannya untuk bergabung dengan militer. Itulah terjadi pada tujuh anggota kelompok musik pop asal Korea Selatan, BTS, saat ini. BTS dipastikan puasa konser setidaknya sampai tahun 2025 karena semua anggotanya menjalani wajib militer. Sesuai aturan di Korea Selatan, semua laki-laki berbadan sehat dan berusia 18-28 tahun wajib menjalani wajib militer setidaknya selama 18 bulan sebagai bagian dari upaya untuk mencegah ancaman serangan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.
Baca juga : BTS Terpanggil Ikut Wamil, Siap-siap Puasa Konser BTS sampai 2025
Kantor berita Korsel, Yonhap, Selasa (12/12/2023), menyebutkan, Jimin dan Jung Kook, dua anggota terakhir BTS yang mendaftar wajib militer, dijadwalkan memulai pelatihan militer dasar selama lima minggu di kamp pelatihan militer. Setelah perdebatan selama bertahun-tahun tentang apakah BTS pantas mendapatkan pengecualian dari pemerintah, Jin, anggota tertua BTS, mendaftarkan diri pada Desember 2022.
Jin diikuti J-Hope dan Suga yang mendaftar awal tahun ini dan RM serta V yang mendaftar pada Senin lalu. Suga memenuhi tugasnya sebagai agen layanan sosial, bentuk alternatif dari wajib militer. Sementara RM dan V akan mendapat pelatihan tempur sebelum ditugaskan ke unit dan tugas tertentu. Administrasi Tenaga Kerja Militer telah menekankan, mereka semua akan melalui proses yang sama seperti orang-orang lain yang menjalani wajib militer.
Sekelompok penggemar mengucapkan selamat tinggal kepada Jimin dan Jung Kook di depan kamp pelatihan militer di pusat kota Nonsan, Selasa. Mereka berjanji setia menunggu sampai 2025. Padahal, BTS sudah meminta para penggemarnya untuk tidak datang. Ketika berbicara dengan para penggemarnya dalam siaran langsung, Jung Kook mengucapkan terima kasih kepada mereka.
”Saya rasa saya akan bisa sangat mengandalkan Jung Kook karena kami menjalani wajib militer bersama. Saya akan kembali setelah menjalani tugas dengan baik,” kata Jimin saat siaran langsung dengan penggemar di platform web Weverse, Senin malam.
Baca juga : ”Permintaan Terakhir” Anggota BTS Sebelum Wajib Militer
”Saya kira saya akan baik-baik saja kecuali satu hal, saya tidak akan dapat membuat kenangan indah bersamamu untuk sementara waktu. Itu bagian yang tersulit,” tulis V di Weverse sambil mendoakan para penggemarnya dalam kondisi baik-baik saja dan berbahagia. RM juga menuliskan, dia mungkin akan merasa kesepian pada saat-saat tertentu. Tetapi, waktu 18 bulan itu akan menjadi kesempatan untuk mendapatkan inspirasi baru dan mempelajari hal-hal baru.
”Saya sangat senang menjadi bagian dari BTS selama 10 tahun terakhir. Delapan belas bulan bisa terasa panjang dan pendek pada saat yang sama. Saya yakin periode ini akan menjadi waktu yang aneh dan baru untuk mendapatkan inspirasi dan pembelajaran untuk kita semua. Sampai jumpa di masa depan. Saya sangat mencintaimu,” tulis RM di akun Instagram-nya.
Mengiringi keberangkatan RM, V, Jimin, dan Jung Kook masuk ke kamp militer, para penggemar di seluruh dunia menuliskan penghormatan yang emosional di media sosial. Emoji-emoji menangis bertebaran. ”Semuanya pergi sekaligus. Hatiku perih, OMG. Aku tidak bisa menjalani ini lagi. Aku akan sangat merindukan mereka semua,” tulis salah seorang penggemar di platform Tiktok.
Selama berada di kamp pelatihan, mereka akan menjalani kebiasaan baru. Lee Yu-sung (31) yang pernah menjalani wajib militer bersama artis K-pop Lee Seok-hoon (29) pada tahun 2013 menceritakan, penyanyi boy band SG WANNABE itu juga menjalani rutinitas yang sama seperti orang lain, yakni bangun pukul 06.30, mendengarkan ceramah tentang ancaman yang ditimbulkan Korut, dan mendapatkan pelatihan untuk bertempur.
Baca juga : Kekuatan Album K-pop dan Produk-produk Turunannya (Bagian 1)
Mereka baris-berbaris sejauh 10 hingga 40 kilometer sambil membawa perlengkapan penuh sebanyak tiga kali selama seminggu pelatihan. Lee Seok-hoon juga sempat menunda wajib militer selama bertahun-tahun untuk mengakomodasi kariernya.
”Kami punya waktu luang sekitar lima jam sebelum tidur pada pukul 10 malam. Sebagai seseorang yang memiliki lebih banyak pengalaman hidup, Lee Seok-hoon sering bercerita kepada kami seperti apa kehidupannya sebagai penyanyi dan juga cerita menarik tentang selebritas lainnya. Dia selalu berusaha untuk tetap bersahabat dengan tentara lain yang lebih muda,” kata Lee Yu-sung.
Seorang instruktur militer di kamp pelatihan, yang menggambarkan dirinya sebagai penggemar SG WANNABE, terkadang meminta Lee Seok-hoon menyanyikan lagu pertempuran di depan anggota wajib militer lainnya. Dia juga memintanya untuk menyanyikan lagu-lagu pujian pada saat kebaktian di hari Minggu.
Kekuatan ARMY
Setelah BTS menjadi fenomena budaya global, tiket konsernya selalu habis terjual di seluruh dunia dan lagu-lagunya mendominasi tangga lagu utama Amerika Serikat sambil meraup miliaran dollar AS untuk perekonomian Korsel dan membangun legiun penggemar internasional atau fandom BTS yang dikenal sebagai ARMY (singkatan dari Adorable Representative MC for Youth).
Pada awal tahun ini, pemimpin agensi BTS, Bang Si-hyuk, mengatakan, mewajibkan para anggota BTS untuk menjalani wajib militer itu akan memperlambat pertumbuhan K-pop di dunia. Dan dalam industri yang sangat kompetitif, di mana artis bisa dengan mudah digantikan, sejumlah bintang K-pop laki-laki kesulitan untuk melanjutkan karier mereka setelah menyelesaikan wajib militer.
Baca juga : Fenomena BTS Meal, Bertemunya Kekuatan Industri dan Kekuatan Cinta Penggemar
Meski begitu, BTS tetap harus menjalani wajib militer. Pemerintah Korsel memberikan hak istimewa atau pengecualian wajib militer bagi orang-orang tertentu, seperti atlet peraih medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, serta beberapa musisi klasik dengan prestasi internasional. Namun, artis-artis K-pop tidak memenuhi syarat untuk menerima hak istimewa itu.
Parlemen Korsel pada tahun 2020 meloloskan undang-undang yang mengizinkan BTS untuk menunda wajib militer hingga mereka berusia 30 tahun. Para pendukung BTS, termasuk para menteri pada saat itu, berpendapat BTS sudah mengabdi pada negara dengan menghasilkan miliaran dollar AS dan mereka harus diizinkan untuk melanjutkan kapasitas mereka sebagai superstar.
”Dalam pandangan masyarakat Barat, rasanya sangat kejam jika orang-orang yang berada di puncak kesuksesan mereka harus berhenti dan mengambil jeda secara paksa, suka atau tidak,” kata akademisi K-pop dan guru besar di Universitas Yale, Grace Kao, kepada BBC, Rabu (13/12/2023).
Tetapi, ini kenyataan yang sudah biasa dialami banyak orang di Korsel. BTS juga mengikuti jejak sejumlah artis K-pop dan bintang K-drama lainnya yang juga harus menjalani wajib militer. Agensi BTS, HYBE, September lalu, mengumumkan, ketujuh anggota BTS itu sudah memperbarui kontrak mereka. Jadi, setidaknya ada jaminan BTS masih akan tetap bersama dan tetap berkibar pascawajib militer.
Baca juga : Saat BTS dan Pasukan Penggemarnya Mulai Bergerak
Dalam beberapa tahun terakhir, ARMY dianggap sebagai basis penggemar media sosial yang paling aktif dibandingkan dengan penggemar artis mana pun di dunia. Akademisi K-pop di Malaysia, Jimmy Parc, kepada BBC mengatakan, dia yakin banyak orang yang mengalami ”depresi” singkat. Kekuatan ARMY bisa dilihat salah satu contohnya dari lagu ”Spring Day” yang sebenarnya kurang dikenal enam tahun lalu, tetapi tiba-tiba melonjak ke puncak tangga lagu iTunes AS pada hari Senin dan Selasa lalu.
”ARMY memetakan lagu-lagu BTS saat BTS absen. Saya selalu mengapresiasi cara ARMY menunjukkan cintanya,” tulis salah seorang penggemar di subforum utama band Reddit yang beranggotakan sekitar 610.000 orang.
Banyak penggemar BTS yang berjanji setia total pada BTS sehingga mengingatkan orang pada istri-istri yang ditinggalkan kekasihnya ke medan perang saat Perang Dunia II. ARMY yang terdiri atas jutaan pengikut setia ini telah membantu BTS mendukung tujuan-tujuan sosial. Pada tahun 2020, para pendukung berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta dollar AS untuk gerakan Black Lives Matter hanya dalam waktu 25 jam.
Baca juga : BTS Kembali Bawakan Suara Jutaan Anak Muda untuk Dunia
”Saya merasa sedih, tapi saya pikir mereka akan lebih dewasa dengan menjalani wajib militer dan kembali dengan penampilan yang keren. Jadi, saya akan tetap setia menunggu mereka,” kata Ayami Ito (22), karyawan di sebuah panti jompo di Tokyo, Jepang.
”Hari ini hujan turun, dan saya sedikit tertekan. ARMY datang ke kafe dan menyemangatiku. Berbicara tentang para anggota dan mendengarkan musik, aku merasa sekarang jauh lebih baik,” kata Kim Yong-sun yang mengelola kafe bertema BTS di Seoul.
Dedikasi tinggi ini yang kemungkinan besar akan bisa mempertahankan BTS. ”Secara umum, di mana pun Anda berada, jika sebuah grup musik sedang hiatus, hal itu akan memengaruhi popularitas mereka. Namun, saya berani mengatakan BTS akan bisa melawan tren itu dan tetap berkibar,” tutur Jeff Benjamin, kolumnis K-pop dan penulis di majalah Billboard.
Kuncinya ada pada strategi manajemen dalam mempertahankan pasokan konten yang stabil. ”Ada lagu, video, pemotretan, pesan penggemar, dan masih banyak lagi yang semuanya disiapkan oleh para anggota sebelum mereka menjalani wajib militer. Hal-hal seperti ini sangat penting untuk melanjutkan dukungan ketika sebagian besar grup harus diam pada saat itu,” kata Benyamin.
Baca juga : BTS Meal Bukti Keperkasaan Industri Budaya K-pop
Sementara itu, bagi industri K-pop lainnya yang sedang berkembang, ketidakhadiran BTS ini akan menawarkan peluang bagi band-band lain untuk melakukan terobosan. Beberapa telah berhasil masuk ke tangga lagu arus utama Barat, seperti New Jeans dan Le SSerefim. ”BTS terlalu fokus pada media. Jeda ini akan memberikan perubahan kepada grup K-pop lainnya agar bisa lebih menjadi pusat perhatian. Ini situasi yang saling menguntungkan bagi industri ini,” ujar Parc. (REUTERS/AFP/AP)