Semoga St Nicholas Tidak Tertembak agar Bisa Berbagi Keceriaan Natal
Anak-anak di Ukraina berharap pembawa kado natal tidak tertembak artileri. Keluarga-keluarga di AS berpeluang kebanjiran selama Natal. Apa pun kondisinya, keceriaan Natal selalu dicari.
Untuk sebagian besar orang, Natal akan tiba dalam beberapa jam lagi. Dari medan perang hingga kota tenang, anak-anak mengharapkan keceriaan Natal dengan cara masing-masing. Sementara para pelawat harap-harap cemas pada kemungkinan gangguan perjalanan.
Media Amerika Serikat, CNN, pada Sabtu (23/12/2023), mengutip surat sebagian anak Ukraina untuk St Nicholas. Di sebagian Eropa Timur, alih-alih Sinterklas, anak-anak mengenal St. Nicholas sebagai sosok pembagi hadiah natal. Surat-surat itu dikumpulkan oleh Unicef.
Surat yang dikutip, antara lain, dari Tymofii (6) yang kini mengungsi di Muenchen, Jerman. Perang membuat dia tidak bisa bersama kakeknya di Nova Khakova yang berada di timur Kherson, Ukraina.
Baca juga Tumpukan ”Surat untuk Sinterklas” di Kantor Pos Swedia sejak 1890
Dalam suratnya, ia berharap St. Nicholas memberikan kedamaian, keluarga, Ukraina, ayah, dan Tuhan. Suratnya merefleksikan hal-hal yang hilang dari kehidupannya selama 1,5 tahun terakhir.
Sementara Katya (12) menggunakan ChatGPT untuk merumuskan permintaan tahun ini. Anak yang tinggal di Kyiv memasukkan fakta Ukraina rutin diserang Rusia. Untuk menangkalnya, Ukraina rutin menembakkan artileri pertahanan udara.
Karena itu, dalam suratnya, ia berharap St. Nicholas tidak tertembak arhanud Ukraina. Sebab, jika tertembak, St.Nicholas tidak bisa membagikan hadiah natal untuk anak-anak.
Tradisi kunjungan
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ibu Negara AS Jill Biden mempertahankan tradisi sejak masa Presiden Harry Truman. Jumat (22/12/2023), Biden mendatangi Rumah Sakit Nasional untuk Anak di Washington DC.
Pegawai, pasien, dan keluarga pasien terkejut sekaligus bahagia karena kunjungan itu. ”Kunjungan ini sungguh berarti bagi pasien kami dan orangtua mereka,” kata Direktur Utama RS Nasional untuk Anak Michelle Riley-Brown.
Sebenarnya, sejak dimulai Bess Truman, lawatan ke rumah sakit dilakukan oleh ibu negara. Biden mengubah itu sejak jadi presiden. Ia selalu ikut Jill mendatangi RS menjelang Natal. ”Kami bersyukur, Presiden Biden dan Ibu Negara Jill Biden melanjutkan tradisi saat musim libur ini,” kata Riley-Brown.
Biden dan Jill disambut Samukh Arunkumar (10) dalam kunjungan itu. Arunkumar merupakan pasien salah satu jenis kanker darah
Baca juga: Serba Sederhana di Banyak Negara dalam Merayakan Natal
Sama seperti kunjungan 2021-2022 di RS lain, kunjungan kali ini juga antara lain berisi sesi Jill membacakan cerita untuk anak-anak. Pasien dan keluarga berkumpul mendengar Jill yang tetap mengajar di Northern Virginia Community College (NOVA) meski suaminya jadi wakil presiden dan kini presiden.
Biden juga ikut mendengarkan Jill membacakan cerita. Di RS Nasional untuk Anak, Jill membacakan cerita ”Twas the Night Before Christmas” yang ditulis Clement Clark Moore.
Selepas sesi cerita, Biden dan istrinya berbincang dengan para pegawai RS. Biden berterima kasih atas upaya para pegawai mengobati pasien serta menjaga semangat pasien dan keluarganya. ”Natal tahun depan mungkin saya akan menemuimu di Gedung Putih,” kata Biden kepada anak-anak.
Biden dan keluarga dijadwalkan merayakan Natal di Camp David. Lokasi itu salah satu tempat tetirah para Presiden AS.
Perjalanan
Banyak warga AS juga memilih tidak berada di rumah selama Natal. Sebagian lagi berusaha mendatangi rumah yang berada dari kota berbeda tempat mereka bekerja.
Badan Keamanan Transportasi (TSA) AS mencatat, 2,6 juta orang naik pesawat dari bandara-bandara AS pada Kamis-Jumat. Jumlahnya diperkirakan akan melonjak pada Sabtu ini.
Baca juga: Cuaca Buruk Bisa Buyarkan Rencana Liburan
Penduduk Atlanta, Robert Lake, salah satu penumpang yang merasakan kepadatan bandara pada Jumat dini hari. ”Saya tiba di gerbang keberangkatan beberapa menit sebelum pesawat terbang. Padahal, saya berangkat dari rumah beberapa jam sebelumnya,” ujarnya.
Ia memilih penerbangan dini hari dengan harapan penumpang lebih sepi. Ternyata, butuh lebih dari tiga jam untuk melapor ke gerai maskapai sampai akhirnya bisa naik pesawat. Sebab, penumpang tetap ramai. ”Saya hampir ketinggalan pesawat,” kata pria yang menuju Florida itu.
Di tengah lonjakan itu, 70 penerbangan terpaksa dibatalkan dan 3.480 lain tertunda keberangkatannya.
TSA, Badan Pengatur Penerbangan (FAA), pengelola bandara, dan maskapai telah merekrut ribuan tenaga tambahan untuk mencegah gangguan penerbangan. Meski demikian, tetap saja ada sebagian penerbangan terlambat hingga tertunda karena berbagai hal.
Warga AS liburan karena berbagai alasan. Hal yang jelas, salah satu alasan yang tidak akan mereka dapatkan adalah natal bersalju. ”Beberapa orang mungkin mendapat impian mereka di menit terakhir, natal bersalju,” kata Direktur Verisk Atmospheric and Environmental Research Judah Cohen.
Petinggi lembaga penelitian cuaca itu menyebut, kecil kemungkinan salju turun di sebagian besar AS pada akhir pekan ini. Berbagai wilayah AS justru lebih berpeluang becek hingga kebanjiran karena hujan deras.
Badan Pemantau Cuaca AS juga berpendapat senada dengan Cohen. Bedanya, NSW menawarkan kelegaan. ”Setidaknya, kecil peluang cuaca bisa mengganggu penerbangan dan perjalanan," demikian pernyataan NSW AS.
Lembaga itu menyarankan pencinta salju datang ke Alaska jika tetap ingin menikmati Natal Putih. Tahun ini, ketebalan salju di sebagian Alaska bisa mendekati 70 sentimeter. (AFP/REUTERS/AP)
Tiga hari menjelang Natal, Presiden Amerika Serikat (AS) dan Ibu Negara Jill Biden mengunjungi rumah sakit nasional anak-anak. Keduanya ingin berbagi semangat Natal dengan para orangtua pasien, pasien anak-anak, juga staf rumah sakit.
Kunjungan ke Rumah Sakit Nasional Anak-anak Washington berlangsung, Jumat (22/12/2023). Kunjungan Biden yang dimulai sejak 2021 menjadi kejutan bagi staf, orangtua, dan pasien di rumah sakit itu. Tradisi mengunjungi rumah sakit anak menjelang Natal merupakan tradisi yang sudah berlangsung selama lebih dari 75 tahun.
Awalnya, tradisi itu diinisiasi oleh Ibu Negara Bess Truman, istri mantan Presiden Harry Truman pada 1945 - 1953. Saat itu Bess Truman mengunjungi anak-anak yang dirawat karena menderita polio. Ia berbagi keceriaan Natal dengan pasien anak-anak supaya mereka juga merasa seperti berada di rumah.
Baca Juga : Kembali ke Masa Kanak-kanak di Gedung Putih
Selanjutnya, tradisi itu dilanjutkan oleh para ibu negara AS berikutnya. Namun, mengutip dari Spectrum News NY1 edisi 23 Desember 2022, sejak menjadi Presiden AS pada 2021, Biden turut bersama Ibu Negara Jill Biden mengunjungi pasien anak-anak dan staf rumah sakit.
Pada kunjungan pasangan itu di 2022, Direktur Rumah Sakit Nasional Anak-anak saat itu, Dr. Kurt Newman menyampaikan, Presiden Biden menjadi tamu kejutan pada kunjungan 2021. “Di akhir kunjungan, saya meminta Presiden Biden untuk memulai tradisi baru. Beliau bersedia. Terima kasih,” kata Newman saat itu.
Tradisi itu kembali berulang pada tahun ini. “Kunjungan ini sungguh berarti bagi pasien kami dan orangtua mereka,” ujar Michelle Riley-Brown, Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Anak-anak saat ini.
“Kami bersyukur, Presiden Biden dan Ibu Negara Jill Biden melanjutkan tradisi saat musim libur ini,” kata Riley-Brown.
Dalam keterangan resmi rumah sakit, pasien myeloid leukemia berusia 10 tahun bernama Samukh Arunkumar menyambut kedatangan Joe Biden dan Jill Biden.
Sama seperti kunjungan sebelum-sebelumnya, kunjungan diwarnai dengan agenda Jill Biden membacakan cerita Natal. Pasien anak-anak dan keluarganya berkumpul di dekat pohon Natal dan mendengarkannya.
Pada kunjungan tahun ini, Jill Biden membacakan cerita Natal berjudul “Twas the Night Before Christmas” yang ditulis Clement Clark Moore. Sementara Presiden Biden yang duduk di samping Jill Biden, melambaikan tangan dan tersenyum kepada anak-anak dan keluarganya.
Baca Juga : Serba Sederhana di Banyak Negara dalam Merayakan Natal
Usai pembacaan cerita, Presiden Biden berterima kasih kepada staf rumah sakit atas kerja keras mereka. Juga upaya para staf menyuntikkan semangat kepada para pasien anak-anak dan orangtua mereka untuk tetap “memelihara iman.”
“Natal tahun depan, mungkin saya akan menemuimu di Gedung Putih,” kata Biden kepada anak-anak.
Usai kunjungan ke rumah sakit, pada Sabtu ini, Presiden Joe Biden dan keluarga dijadwalkan melakukan perjalanan ke tempat tetirah para presiden AS di David Camp, Maryland. Mereka akan merayakan Natal di sana. (AP)