Ulang Tahun Ke-40 Kim Jong Un dan Teka-teki Penerusnya
Kehidupan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un merupakan misteri. Di usia kepala empat, sudahkah ia mendidik penerus?
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·5 menit baca
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un diperkirakan bertambah usia menjadi 40 tahun pada Senin (8/1/2024). Sejatinya, tidak ada pihak luar yang mengetahui persis tanggal kelahiran cucu pendiri negara Korea Utara, Kim Il Sung, ini. Namun, ulang tahun Kim kali ini agak berbeda dari sebelumnya karena pekan lalu lembaga intelijen Korea Selatan mengatakan Kim siap mengumumkan ahli warisnya.
Hari ulang tahun Kim Jong Un selama ini menjadi rahasia, bahkan di Korea Utara sendiri. Perkiraan tanggal ulang tahun Kim berasal dari kajian intelijen Amerika Serikat.
Tidak pernah ada perayaan khusus untuk menyambut hari kelahirannya. Padahal, setiap kegiatan Pemimpin Korea Utara itu selalu terekam oleh kantor berita nasional, KCNA. Selain itu, hari ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, dan ayahnya, Kim Jong Il, telah diadopsi menjadi hari libur nasional.
Pada Januari 2020, KCNA melaporkan bahwa Kim menerima kado ulang tahun dari Presiden AS 2017-2021 Donald Trump. Akan tetapi, mereka tidak menyebut tanggal pastinya.
Pada 2024, KCNA menyebarkan foto-foto Kim mengunjungi peternakan ayam guna mengampanyekan industri peternakan dan ketahanan pangan. Kim ditemani putrinya, Kim Ju Ae. Gadis cilik ini dalam dua tahun belakangan kerap menemani ayahnya melakukan lawatan. Dugaan bahwa Ju Ae yang akan menjadi penerus tampuk kepemimpinan Korea Utara semakin kuat.
Kim menikah dengan Ri Sol Ju. Mereka memiliki tiga anak yang diperkirakan dua laki-laki dan satu perempuan. Ju Ae merupakan anak nomor dua. Tidak pernah ada keterangan resmi mengenai kakak dan adik laki-lakinya. Dunia justru mengetahui keberadaan Ju Ae melalui sumber yang unik, yaitu dari veteran pemain bola basket AS, Dennis Rodman.
Rodman dikenal memiliki hubungan baik dengan Kim. Pada Februari 2013, ia membawa tim basket Harlem Globetrotters ke Pyongyang dalam peristiwa yang dikenal sebagai ”Diplomasi Bola Basket”. Kim diketahui gemar bermain bola basket semasa masih bersekolah di Swiss.
Sejak itu, Kim dan Rodman berteman. Mantan pemain Chicago Bulls itu bolak-balik ke Korea Utara. Salah satunya untuk melatih tim bola basket negara tersebut. Dalam salah satu kunjungannya, Rodman berfoto menggendong seorang bayi. Foto itu kemudian ia sebarkan di media sosial. ”Menggendong bayi Ju Ae,” tulis Rodman dalam cuitannya.
Dalam wawancara Rodman dengan surat kabar Inggris, The Guardian, edisi 9 September 2013, ia mengonfirmasi bayi itu anak perempuan Kim. ”Pemimpin Kim beserta keluarganya mengajak saya bertamasya ke pantai. Ia ayah yang perhatian sekali pada anak-anaknya,” kata Rodman.
Ju Ae pertama kali tampil secara resmi di depan umum pada November 2022. Tidak tanggung-tanggung, acara yang dihadirinya ialah uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-17. KCNA dan surat kabar nasional Korea Utara, Rodong Simun, menulis, ”Pemimpin Kim menghadiri peluncuran rudal bersama istri dan putri tersayangnya”.
Dibawanya Ju Ae ke mana-mana oleh sang ayah menimbulkan tanda tanya bagi banyak pihak. Awalnya, para pengamat isu Korea Utara menduga Kim ingin menunjukkan sosok lain dirinya. Selama ini, ia dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan tidak tersentuh.
Berjalan menggandeng anak perempuannya ini, menurut para pengamat, memberi Kim citra baru sebagai sosok kebapakan. Ini diartikan sebagai cara Kim mengomunikasikan bahwa ia ayah yang mengayomi rakyat Korea Utara.
Setelah peluncuran rudal Hwasong-17, pada Februari 2023, Korea Utara menerbitkan delapan prangko baru untuk mengabadikan peristiwa tersebut. Lima prangko berisi foto Ju Ae bersama ayahnya. Media-media arus utama Korea Selatan berusaha mendiseminasi fenomena ini.
Membawa anak, apalagi anak perempuan, ke acara-acara militer ini pencitraan Kim kepada rakyat Korea Utara.
Berdasarkan cara penulisan di KCNA dan Rodong Simun, Ju Ae selalu dijabarkan sebagai ”putri yang terhormat” dan ”putri yang paling disayangi”. Akan tetapi, ini tidak langsung menyatakan bahwa Ju Ae anak kesayangan Kim dan ahli waris kepemimpinan Korea Utara. Hal ini karena Ju Ae memang satu-satunya anak perempuan Kim sehingga wajar jika disebut sebagai ”putri tersayang”.
”Membawa anak, apalagi anak perempuan, ke acara-acara militer ini pencitraan Kim kepada rakyat Korea Utara. Ia ingin membumikan berbagai persenjataan ini sebagai wujud naluri seorang ayah melindungi anak-anaknya, dalam hal ini penduduk Korea Utara,” kata Hong Min, Direktur Divisi Korea Utara di Institut Penyatuan Nasional Korea (KINU), kepada surat kabar Korea Joong Ang Daily edisi 14 Februari 2023.
Menurut Hong, membawa istri dan anak ke pabrik senjata ini, selain memperhalus citra Kim, juga sebagai pembenaran kepada rakyat Korea Utara bahwa anggaran negara dipakai untuk membuat persenjataan. Senjata dimasukkan ke dalam ranah rumah tangga sebagai pertanda tanggung jawab kepala keluarga melindungi anak dan istri.
Perihal Ju Ae menjadi penerus Kim merupakan misteri karena masyarakat Korea Utara masih sangat patriarkal. Pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan sangat hierarkis. Meskipun begitu, tidak ada jaminan kakak laki-laki Ju Ae otomatis menjadi ahli waris hanya karena anak sulung. Pasalnya, Kim dipilih menjadi penerus oleh ayahnya pada 2008 walaupun ia memiliki dua kakak laki-laki.
Berdasarkan laporan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), Kamis (4/1/2024), perkiraan Ju Ae menjadi ahli waris semakin kuat meski belum pasti. Hal itu disimpulkan NIS melalui berbagai acara resmi yang dihadiri Ju Ae bersama ayahnya dan juga protokoler kenegaraan yang disiapkan untuknya. Para jenderal senior sampai harus berlutut ketika berbicara dengan Ju Ae.
Laporan itu belum bisa memastikan Ju Ae memang akan menjadi pengganti Kim karena sejauh ini kondisi kesehatan Kim masih baik. Di samping itu, Ju Ae baru berusia 10 tahun, masih terlalu muda untuk diumumkan sebagai calon pemimpin. Ia juga punya kakak dan adik yang tumbuh kembangnya jauh dari mata publik. Misteri bahwa Ju Ae memang calon pengganti ayahnya atau sekadar wahana propaganda belum terjawab. (AP/REUTERS)