Protes Serangan, Irak-Pakistan Tarik Duta Besar dari Iran
Dalam tiga hari, Iran menyerang tiga negara dengan alasan membalas serangan teror dan menyasar mata-mata lawan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN, KRIS MADA
·3 menit baca
ISLAMABAD, RABU — Menyusul Irak, Pakistan menarik duta besar dari Iran. Keputusan itu selepas serangan Iran ke Pakistan dan sebelumnya ke Irak serta Suriah.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengumumkan penarikan duta besar pada Rabu (17/1/2023). Keputusan dibuat setelah Iran menembakkan rudal ke Balochistan, provinsi di Pakistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.
Serangan pada Selasa itu menewaskan sejumlah warga sipil. Islamabad mengecam serangan itu. ”Serangan tanpa alasan dan pelanggaran nyata kedaulatan Pakistan oleh Iran semalam adalah pelanggaran hukum internasional,” kata Juru Bicara Kemenlu Pakistan Mumtaz Zahra Baloch.
Duta Besar Iran di Islamabad Reza Amiri Moghadam sedang berada di Teheran saat serangan terjadi. Baloch mengatakan, Pakistan meminta Moghadam tidak kembali ke Islamabad dulu.
Pakistan negara ketiga yang diserang Iran dalam tiga hari terakhir. Sebelumnya, Iran menembakkan rudal ke Suriah dan Irak. Alasan serangan Suriah dan Pakistan sama: membalas serangan terorisme. Sementara serangan ke Irak untuk menghancurkan mata-mata Israel.
Serangan tanpa alasan dan pelanggaran nyata kedaulatan Pakistan oleh Iran semalam adalah pelanggaran hukum internasional.
Serangan ke Pakistan bersamaan dengan kedatangan rombongan pasukan Arab Saudi ke Lahore. Riyadh dan Islamabad akan berlatih perang bersama sampai akhir Februari 2024.
Alasan serangan
Menlu Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, serangan di Balochistan menyasar Jaish al-Ad. Teheran memasukkan kelompok itu dalam daftar pelaku teror. Sejak 2013, Iran berulang kali diserang dan menyerang kelompok itu.
Serangan Selasa disebut Iran menyasar sejumlah fasilitas kelompok itu. Teheran mengklaim memiliki data lokasi itu berdasarkan informasi intelijen.
Amirabdollahian juga mengklaim, Teheran sudah menginfokan ke Baghdad soal mata-mata Israel di Irak. Karena itu, Garda Revolusi Iran (IRGC) memutuskan serangan ke Erbil yang termasuk wilayah swatantra Kurdistan di Irak.
Baghdad menyanggah ada markas mata-mata Israel di Erbil. Serangan Iran dinyatakan hanya menewaskan warga sipil.
Untuk memprotes serangan itu, Irak menarik duta besar dari Iran. Penarikan diumumkan pada Selasa. Irak juga mengadukan serangan itu Perserikatan Bangsa-bangsa.
Menurunkan hubungan
Analis politik Pakistan Mosharraf Zaidi menyebut, serangan Iran ke Pakistan perlu ditanggapi serius. ”Tanggapan Pakistan sejauh ini tepat seperti seharusnya. Iran ingin memprovokasi reaksi yang tidak perlu,” ujarnya.
Serangan itu bisa membuat Iran terseret konflik di Timur Tengah. Karena itu, Islamabad perlu berhati-hati menyikapi serangan ke Balochistan.
Meski marah, menurut Al Jazeera, sebenarnya sejak lama Islamabad pusing dengan beragam kelompok bersenjata di Balochistan. Bukan hanya ke Iran, aneka kelompok di provinsi itu juga sering menyerang berbagai lokasi di Pakistan.
Iran-Pakistan, antara lain, membentuk pengelola bersama perbatasan untuk menangani serangan di Balochistan. Meski demikian, serangan terus terjadi di Pakistan dan Iran.
Sementara itu, berbagai media Pakistan dan Iran sama-sama tidak banyak melaporkan serangan Iran di Balochistan. Serangan itu tidak menjadi berita utama di IRNA atau Tasnim Iran, serta Dawn atau PNI Pakistan. Padahal, berbagai media kedua negara itu biasanya kerap melaporkan nyaris tanpa henti jika ada peledakan bom atau serangan teror lainnya.
Minta maaf
Analis keamanan Pakistan, Ishanullah Tipu, mengatakan, serangan tersebut mengejutkan. Karena itu, Islamabad bisa mengejar opsi diplomatik atau militer.
Jika pilihannya diplomatik, Pakistan perlu menuntut Iran meminta maaf secara terbuka. Islamabad tidak cukup hanya menarik duta besarnya.
Sementara jika memilih opsi militer, Pakistan berpotensi terseret konflik. Apa pun pilihan Pakistan, tindakan Iran berdampak buruk pada hubungan Islamabad-Teheran.
Direktur Kajian Keamanan Eurasia pada New Line Institute for Strategy and Policy Kamran Bokhari menyebut bahwa ada dampak geopolitik serangan itu. Pakistan bisa semakin rapat ke Amerika Serikat dan Arab Saudi. Pilihan itu diambil Islamabad untuk mencari pengamanan selepas serangan Teheran.
”Masing-masing negara itu berkepentingan memastikan Iran terkendali. Serangan terhadap Pakistan hanyalah salah satu elemen dari konfrontasi Iran yang lebih luas dengan AS,” katanya.
Sejak lama Iran curiga pada Pakistan. Teheran memandang Islamabad salah satu kaki tangan Washington. Hal itu, antara lain, tidak lepas dari fakta AS menjadikan Pakistan salah satu basis logistik ke Afghanistan. (AFP/REUTERS)