logo Kompas.id
InternasionalKunjungan Turis China Belum...
Iklan

Kunjungan Turis China Belum Pulih, Dunia Kehilangan Triliunan Rupiah

Turis China dikenal royal berbelanja. Perekonomian yang masih lesu mendorong mereka liburan di dalam negeri.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
· 6 menit baca
Turis asal China berpakaian Tibet berpose di alun-alun dekat Istana Potala di Lhasa di Daerah Otonomi Tibet, China barat, 1 Juni 2021.
AP PHOTO/MARK SCHIEFELBEIN

Turis asal China berpakaian Tibet berpose di alun-alun dekat Istana Potala di Lhasa di Daerah Otonomi Tibet, China barat, 1 Juni 2021.

Dulu dianggap sebagai turis dengan kebiasaan belanja royal di luar negeri, sekarang banyak wisatawan China lebih memilih tinggal di rumah saja. Sejak karantina wilayah (lockdown) karena pandemi Covid-19 tahun 2020, jumlah wisatawan China ke luar negeri belum kembali lagi ke angka sebelum pandemi meskipun akses ke China sudah dibuka sejak awal 2023.

Kapasitas maskapai penerbangan keluar dari China baru mencapai sekitar 60 persen dari tingkat tahun 2019 selama kuartal IV-2023. Jumlah itu berdasarkan rangkuman dari perusahaan analisis penerbangan Cirium seperti dikutip Bloomberg, Jumat (19/1/2024). Artinya, ada pengurangan 40 persen jumlah turis dari China yang jalan-jalan ke luar negeri kendati negeri itu sudah buka dan bebas untuk bepergian.

Editor:
FRANSISCA ROMANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000