Tekanan Sistematis dan Terstruktur Tetap Tak Mampu Bendung Oposisi
Hambatan terstruktur, masif, dan meluas oleh militer dan polisi gagal mencegah kemenangan oposisi. Warga telah bersuara.
Oleh
LARASWATI ARIADNE ANWAR
·3 menit baca
ISLAMABAD, JUMAT — Peserta Pemilu Pakistan 2024 yang terafiliasi Partai Pakistan Tehrek-e-Insaaf (PTI) tetap memimpin perolehan suara. Padahal, pemerintah bersama polisi dan tentara telah menekan mereka habis-habisan sejak tahun 2022.
Kesuksesan PTI terlihat saat hasil penghitungan suara mulai keluar pada Jumat (9/2/2024). Adapun pemungutan suara digelar pada Kamis (8/2/2024). Penghitungan suara sementara oleh Komisi Pemilu Pakistan (ECP) menunjukkan, calon-calon terafiliasi PTI meraih 49 kursi. Partai lain meraih kursi di bawah PTI.
Disebut terafiliasi karena tidak semua maju sebagai calon anggota legislatif dari PTI. Sebagian berstatus calon perseorangan. Sebab, pendaftaran mereka sebagai caleg PTI ditolak ECP.
Meski demikian, tetap saja mereka meraih dukungan besar. Sebaliknya Liga Muslim Pakistan (PML) yang saat berkuasa baru meraih 39 kursi parlemen. Bersama militer dan polisi, PML menekan PTI habis-habisan.
Pendiri PTI sekaligus mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditangkap dan divonis dengan sejumlah dakwaan. PTI dilarang memakai simbol tongkat pemukul kriket, sejenis permainan kasti di Indonesia, di surat suara. Sebelum jadi politikus, Khan merupakan bintang kriket.
Sebagian calon PTI diminta memakai simbol terung, botol, hingga ranjang. Para caleg itu mengaku malu, tetapi tidak bisa menolak ketentuan ECP. Mereka menyiasatinya selama kampanye. Hasilnya, sementara ini caleg-caleg terafiliasi PTI menang.
Belum diketahui berapa banyak caleg PTI meraih kursi parlemen. Undang-undang Pakistan hanya mengizinkan pemerintahan dibentuk anggota parlemen yang bergabung dengan partai. Jika menang pemilu, para calon perseorang bisa bergabung dengan partai lalu membentuk pemerintahan.
Butuh setidaknya 133 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan. Dengan demikian, dengan perolehan sekarang, PTI masih perlu 87 orang untuk diajak berkoalisi membentuk pemerintahan.
Dengan penghitungan yang masih terus berlangsung, belum diketahui berapa banyak kursi parlemen bisa diraih PTI atau partai lain. Pemilu Pakistan memperebutkan 266 kursi parlemen. Sisa 70 kursi diperebutkan oleh perwakilan dari perempuan dan kalangan minoritas.
Tokoh populer
Sebagai atlet lalu menjadi politikus, Imran Khan amat populer. PTI yang didirikannya pada 1996 juga populer di kelompok milenial dan generasi Z Pakistan. Hingga 45 persen pemilih Pakistan masuk kategori ini.
Khan sebelumnya dekat dan didukung penuh oleh militer. Akan tetapi, setelah menjadi perdana menteri, hubungan Khan dengan militer memburuk. Bahkan, ia berusaha menghapus pengaruh militer dari pemerintahan sipil.
Manuver itu membuat militer menggulingkan Khan. Ia juga hampir dibunuh dengan cara ditembak. Setelah terguling pada 2023, ia dijerat aneka kasus hukum. Kini, ia dipenjara dengan hukuman 31 tahun. Vonisnya masih bisa terus bertambah.
Pendukung Khan pun tidak takut kepada militer yang praktis berkuasa sejak Pakistan merdeka. Kader dan simpatisan PTI menyerbu salah satu markas militer pada Mei 2023. Sejak itu, para kader PTI mengaku terus diburu aparat.
”Polisi menghalangi saya masuk ke kampung halaman sendiri. Saya tidak bisa berkampanye kepada para pendukung. Anggota tim saya banyak yang ditangkap polisi dengan berbagai alasan,” kata Arsalan Hafeez kepada surat kabar Guardian edisi 7 Februari 2024. Hafeez adalah salah seorang calon legislatif yang didukung PTI.
Para pengamat politik Pakistan mengatakan, saat ini militer condong lebih dekat kepada PML. Seperti PTI dan Khan, hubungan PML dan pimpinannya, Nawaz Sharif, juga putus sambung dengan militer.
Sharif tiga kali terpilih menjadi perdana menteri karena dukungan militer. Seluruh masa jabatannya berakhir oleh kudeta atau penggulingan yang didorong militer. Setelah Khan terguling, Sharif dan PML kembali berkoalisi dengan militer.
Karena itu, perolehan suara PML di bawah PTI menjadi hal mengejutkan. Di pemilu, partai yang didukung militer sering menang.