Pelesiran ke Tempat-tempat Wisata Mirip, Kiat Tamasya Hemat dan Memikat
Setelah pariwisata pulih, berkembang tren pelesiran ke tempat-tempat wisata mirip. Lebih murah, asyiknya tidak kalah.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
Mau berlibur ke tempat-tempat wisata favorit, tetapi kerap membeludak dengan para wisatawan. Selain itu, biayanya juga terlalu mahal.
Sejak 2023 pariwisata memang mulai pulih lagi seperti sebelum pandemi Covid-19. Di satu sisi, hal ini jelas menggembirakan bagi industri pariwisata. Namun, di sisi lain juga menyebabkan ketidaknyamanan bagi wisatawan. Tak hanya terlalu ramai, tempat wisata favorit mereka menjadi sangat mahal.
Apakah ada jalan keluarnya?
Di kalangan wisatawan, dikenal istilah ”destinasi-destinasi mirip (destination dupes)”. Istilah ini merujuk pada tempat-tempat tujuan wisata alternatif yang mirip dengan lokasi wisata awal yang semula dituju. Di destinasi-destinasi mirip itu jelas tidak ditemukan monumen-monumen ikonik atau museum-museum terkenal.
Meski demikian, pengalaman yang ditawarkan dari kunjungan ke destinasi-destinasi tiruan itu disebut bisa menghadirkan kejutan dan suasana lebih rileks. Para pembuat konten atau pemengaruh juga sering kali menyebut kunjungan ke lokasi-lokasi mirip itu layak dibagikan ke media sosial Instagram (instagramable).
Laman The New York Times pada 31 Januari 2024 juga melaporkan, pada 2024 lebih dari separuh warga Amerika Serikat (AS) merencanakan pergi ke tempat-tempat dengan biaya hidup yang lebih murah dari biaya di kota mereka tinggal. Mengutip keterangan agen perjalanan daring, Booking.com, Times melaporkan, 60 persen warga AS mencari tujuan wisata mirip atau mencari lokasi alternatif yang lebih murah daripada pergi ke destinasi mahal.
Perusahaan layanan perjalanan Expedia, seperti dikutip laman Euronews, mendaftar sejumlah destinasi mirip yang bakal mengetren pada 2024. Berikut beberapa destinasi mirip itu:
Girona destinasi mirip Barcelona (Catalonia, Spanyol)
Barcelona merupakan kota yang sangat ramai dan paling banyak dikunjungi di Spanyol. Sedemikian membeludak kunjungan wisatawan, pihak berwenang terpaksa membatasi kegiatan pariwisata dan penumpang kapal pesiar demi menekan dampak negatif bagi penduduk setempat.
Daripada kesal menghadapi jumlah wisatawan yang membeludak di Barcelona, pelancong bisa memilih Girona. Wilayah di timur laut Barcelona ini bisa ditempuh dengan satu jam berkereta dari Barcelona. Girona memiliki kekayaan arsitektur yang akan disukai oleh penggemar sejarah.
Di Girona, wisatawan bisa menikmati kawasan permukiman Yahudi bak labirin, gedung-gedung bertembok dinding abad pertengahan, serta gedung katedral yang megah. Girona juga terkenal dengan wisata kuliner dengan harga 25 persen lebih murah daripada di Barcelona.
Semenanjung Bodrum (Turki) destinasi mirip Saint Tropez (Perancis)
Jika Anda mencari laut, pasir, dan kemewahan, tetapi anggaran terbatas, Anda bisa mempertimbangkan untuk pergi ke Pantai Turquoise di Turki daripada pergi ke Cote d’Azur di Perancis.
Garis pantai Semenanjung Bodrum penuh dengan resor berakses langsung ke perairan jernih. Di Bodrum, Anda bisa memilih menginap di hotel-hotel ternama atau di tempat-tempat penginapan yang ramah dompet.
Treviso destinasi mirip Venesia (Italia)
Di Treviso memang tidak ada Bridge of Sighs, jembatan yang terkenal di Venesia itu. Namun, wisatawan bisa menikmati sungai-sungai menarik yang penuh dengan istana-istana bersejarah dan pohon rindang di kotanya. Dari Venesia, Treviso bisa ditempuh dalam 30 menit dari Venesia dengan bermobil atau berkereta.
Di Treviso, wisatawan bisa menikmati bangunan elegan dengan benteng-benteng.
Di Treviso, wisatawan bisa menikmati bangunan elegan dengan benteng-benteng. Para pencinta anggur juga bisa menikmati perbukitan yang dipenuhi tanaman anggur sekaligus lokasi produksi anggur Conegliano-Valdobbiadene yang berkualitas tinggi itu.
Pulau Capri di lepas Pantai Amalfi selama ini dikenal sebagai pusat hotel-hotel mewah dan butik-butik kelas atas. Untuk liburan yang lebih terjangkau dan membumi, Pulau Procida di lepas pantai Napoli bisa menjadi alternatif.
Isobel Lee, jurnalis dan bloger yang berbasis di Italia, mengunggah lokasi alternatif itu di Tiktok dengan menggunakan nama Testaccina. Dia menyebutkan, pulau dengan rumah nelayan berwarna pastel tersebut ”terjangkau dan tidak terlalu sibuk”.
Pengunjung bisa menikmati tur perahu pribadi selama tiga jam hanya seharga 30 euro dan tamasya kayak di malam hari selama lima jam seharga 50 euro.
Puglia (Italia tenggara) destinasi mirip Santorini (Yunani)
Jika Anda hendak berburu lokasi foto terbaik dengan latar keindahan matahari tenggelam, pertimbangkanlah Puglia. Wilayah dengan garis pantai sepanjang 800 kilometer ini memiliki pantai-pantai indah dan tebing-tebing dramatis seperti di Yunani.
Puglia juga terkenal dengan rumah-rumah putih khas seperti yang dimiliki Santorini. Rumah-rumah khas Puglia disebut Trulli. Bentuk bangunannya melingkar dengan atap kerucut. PBB menetapkannya sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 1996.
Jika tempat-tempat wisata favorit Anda masih padat dan membeludak dengan pengunjung atau ongkosnya mahal, tempat-tempat tujuan wisata mirip atau destination dupes itu perlu dipertimbangkan.