Korut Terus Unjuk Kekuatan dan Nyatakan Siap Perang
Ini ketiga kalinya Kim ikut latihan militer selama Korsel-AS latihan militer bersama selama 11 hari.
Oleh
IWAN SANTOSA
·3 menit baca
SEOUL, KAMIS — Korea Utara tak henti unjuk kekuatan dan menyatakan diri siap berperang. Pemimpin Korut Kim Jong Un bahkan bergabung dengan latihan perang bersama para prajurit dan mengendarai tank tempur utama. Ini ketiga kalinya Kim ikut latihan militer selama Korea Selatan-Amerika Serikat menggelar latihan bersama selama 11 hari.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, Kamis (14/3/2024), melaporkan, Kim menyatakan ”sangat puas” karena tank tempur utama itu berhasil menunjukkan kekuatannya dalam uji coba pertama pada Rabu. Ia memuji tank terbaru buatan Korut tersebut sebagai yang terkuat di dunia.
KCNA menyebut, latihan tempur terbaru itu dirancang untuk memeriksa kapabilitas kru tank tempur dan membuat mereka terbiasa dengan pertempuran dengan misi taktik berbeda. ”Dengan kecepatan melalui situasi perang terburuk yang berbeda-beda, tank-tank itu mengenai target sekaligus dengan kekuatan serang dan menembus garis pertahanan dengan kemampuan manuver tinggi,” demikian KCNA.
Tank tempur utama Korut pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat pada 2020. Dalam parade militer waktu itu terlihat tiga unit tank M2020 yang menggunakan meriam besar kaliber 125 milimeter dan rudal antitank dengan bobot lebih dari 50 ton.
Dalam foto yang dipublikasikan KCNA, Kim terlihat menjulurkan kepalanya dari dalam tank yang dikendarainya. Foto lain memperlihatkan Kim mengenakan jaket kulit dan dikelilingi para prajurit berpose di depan sebuah tank. Foto KCNA juga menunjukkan deretan tank yang menembakkan amunisi dengan kibaran bendera Korut.
Kim memerintahkan pasukannya agar mengobarkan semangat bertempur dan menyelesaikan ”persiapan perang”. Dalam dua latihan perang sebelumnya, para prajurit berlatih menembakkan artileri dan manuver. KCNA menyebut, latihan militer melibatkan unit-unit di dekat perbatasan dengan Korsel yang bisa menjangkau ”ibu kota musuh”, merujuk pada Seoul.
Yang Uk, pengamat dari Asan Institute for Policy Studies di Korsel, menilai, kemunculan dalam latihan kemarin menandakan tank tersebut siap dioperasikan militer Korut. Dalam rangkaian foto yang dikeluarkan KCNA, terlihat tank tersebut memiliki lubang peluncuran peluru kendali. Teknologi tersebut sudah diadopsi tank buatan Uni Soviet pada tahun 1970-an.
Yang menambahkan, tank jenis tersebut dapat menjadi ancaman bagi Korsel. Pertanyaannya, apakah Korut mampu memproduksi tank jenis tersebut dengan jumlah besar dalam waktu singkat.
Latihan militer Korut bersamaan dengan latihan gabungan militer Korsel dan AS yang selesai pada Kamis. Latihan yang dinamai Perisai Kebebasan itu pertama kali digelar sejak Korut mencabut pakta militer antar-Korea pada November 2018.
Latihan gabungan Korsel-AS mencakup latihan penembakan di pangkalan di kota Pocheon. Latihan itu melibatkan tank, kendaraan lapis baja, dan jet tempur FA-50. Mereka menggelar 48 jenis manuver lapangan, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan agenda latihan tahun lalu.
Korsel-AS memperbesar latihan sebagai balasan atas peluncuran rudal yang berulang kali dilakukan Korut. Latihan itu merupakan agenda rutin berdasarkan perjanjian bilateral kedua negara sejak Oktober 1953 saat Perang Korea berakhir. Kedua negara juga menyatakan prihatin terhadap persiapan militer Korut yang dianggap semakin memicu ketegangan di Semenanjung Korea. Apalagi, pada Januari 2024, Kim menyingkirkan gagasan unifikasi damai kedua Korea.
Korut telah lama mengecam latihan militer Korsel-AS. Pyongyang menyebutnya sebagai latihan untuk perang dan menginvasi Korut. Sementara Korsel menyebut latihan militer itu murni soal pertahanan. Kementerian Pertahanan Korut pekan lalu mengancam akan melancarkan aksi militer menyikapi latihan militer Korsel-AS.
Saat ini, armada tank (kavaleri) dan meriam swagerak Korut mengandalkan tank dan SP Gun buatan Uni Soviet pada era Perang Dunia II. Di antaranya tank tempur T-34, T54 atau T55, tipe 59 dari China, T-62M, dan tank buatan dalam negeri, seperti Chonma-ho, Pokpung-ho, dan Songun-915.
Adapun aneka tank ringan Korut, antara lain, PT-76, tipe 63 buatan China, Pt-85, dan SU-76 yang sering digunakan sebagai artileri swagerak. Artileri swagerak Korut yang memiliki meriam kaliber besar adalah M1985 dan M1989/M1982. (AP/REUTERS)