Wapres Amin Minta Indonesia Teguh Mendukung Negara Palestina
Indonesia akan tetap teguh mendukung negara Palestina. Tak ada hubungan diplomatik dengan Israel sebelum itu terwujud.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk terus memperjuangkan pengakuan negara Palestina. Indonesia sendiri tetap tegas tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Wapres Amin menerima kedatangan Menlu Retno Marsudi di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (17/4/2024) siang. Dalam pertemuan yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi Retno kepada Wapres, disampaikan pula kemajuan lobi yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia dengan berbagai negara, termasuk Iran. Pemerintah Indonesia sangat berharap perang tidak benar-benar terjadi antara Iran dan Israel. Karena itu, diharapkan tidak terjadi saling balas serangan.
Israel memprovokasi dengan serangan ke kompleks diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. Serangan ini menewaskan antara lain dua jenderal Iran. Iran membalas dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak.
Suasana di Timur Tengah pun memanas. Iran dan Israel masih saling ancam, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta semua pihak menahan diri. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Markas PBB, Sabtu (13/4/2024), meminta semua pihak menahan diri.
Bahwa two state solution adalah final. Perintah Wapres untuk terus diperjuangkan.
”Two state solution” final
Tak hanya itu, Wapres Amin juga membahas mengenai isu pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Palestina. Wapres Amin, kata Masduki, mendukung Indonesia untuk tetap konsisten dengan sikap semula. ”Bahwa two state solution adalah final. Perintah Wapres untuk terus diperjuangkan,” katanya.
Pemerintah Indonesia tidak akan berubah.
Retno, dalam pertemuan, juga menegaskan sikap Pemerintah Indonesia tidak akan berubah. Sehari sebelumnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Retno juga menegaskan, posisi Indonesia sudah jelas meskipun selalu ada pihak-pihak yang mengatakan sudah waktunya Indonesia menormalisasi hubungan dengan Israel. Sikap Pemerintah Indonesia yang mendukung negara Palestina, kata Retno, sangat kokoh.
Pada 11 April, sejumlah media Israel memberitakan Indonesia akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel demi bisa bergabung dengan OECD. Media Israel Ynet News melaporkan, hal itu telah dibahas selama tiga bulan secara rahasia oleh perwakilan dari Indonesia, Israel, dan OECD.
Untuk menjadi negara anggota OECD, Indonesia harus diterima semua negara anggota. Indonesia juga harus menjalin hubungan diplomatik dengan semua negara anggota.