Raja Charles III Kembali Bertugas Setelah Dua Bulan Absen
Raja Charles III akhirnya kembali muncul ke publik. Banyak agenda menanti. Tapi, semua fleksibel tergantung kondisinya.
Oleh
LUKI AULIA
·3 menit baca
LONDON, SELASA — Raja Inggris Charles III, Selasa (30/4/2024), kembali menjalankan tugas publik setelah didiagnosis menderita kanker, Februari lalu. Untuk pertama kalinya sejak dua bulan lalu, tim dokter Istana Buckingham memperbolehkan Charles bertugas kembali. Kondisi kesehatannya telah membaik.
Wajah Charles tampak semringah dan ceria saat tiba di Pusat Perawatan Kanker University College Hospital Macmillan di London, Inggris, lokasi kunjungan pertamanya. ”Saya baik-baik saja, terima kasih,” kata Charles memberi tahu salah satu pasien yang ditemuinya di rumah sakit itu.
Charles sempat dirawat, Februari lalu, karena pembesaran prostat. Akan tetapi, sampai sekarang tidak diketahui secara spesifik jenis kanker dan tingkat kegawatannya.
Pusat Perawatan Kanker University College Hospital Macmillan menjadi tempat pertama yang dikunjungi Charles. Ia datang bersama istrinya, Permaisuri Camilla. Charles tampak ceria, tersenyum, dan melambaikan tangannya ke orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menyambut baik kembalinya Charles. ”Kami semua terus mendoakan dia akan pulih sepenuhnya dan bisa menjalankan tugas publiknya lagi,” kata juru bicara itu kepada wartawan.
Kunjungan ke rumah sakit kanker tersebut juga menandai Charles menjadi pelindung baru badan amal Cancer Research UK. Badan ini didirikan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya diagnosis dini kanker. Masalah kesehatan Charles mulai terungkap, Januari lalu.
Pada waktu itu dia akan dirawat di rumah sakit untuk menjalani prosedur perawatan prostat jinak yang membesar. Satu bulan kemudian, pihak istana mengatakan dari hasil tes terungkap adanya ”bentuk kanker”. Namun, tidak ada informasi lebih rinci. Hanya disebutkan penyakit tersebut tidak melibatkan prostatnya.
Sejak itu, Charles menjalani perawatan. Pada akhir Maret lalu, kondisinya dinyatakan cukup sehat. Ia bisa menyambut para simpatisan setelah kebaktian Paskah di gereja. Pihak istana mengatakan, Charles mungkin akan menghadiri sejumlah acara tahunan, seperti parade militer ”Trooping the Colour”, Juni mendatang.
Selain itu, Charles juga dijadwalkan menghadiri peringatan 80 tahun Perang Dunia II dan Pendaratan D-Day, pada bulan yang sama. Informasi dari istana juga mengonfirmasi Charles dan Camilla akan menerima kunjungan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako pada akhir Juni.
Jadwal kegiatan Charles ini bersifat fleksibel karena disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
Lebih terbuka
Tidak seperti kebanyakan bangsawan sebelumnya, Charles memilih untuk mengungkapkan secara terbuka informasi rinci tentang kondisi kesehatannya. Dia mengambil keputusan ini semata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kanker.
Layanan Kesehatan Nasional di Inggris menyebutkan, jumlah orang yang mencari informasi tentang masalah prostat ini meningkat 11 kali lipat dalam beberapa minggu setelah Charles mengumumkan dia menjalani perawatan.
”Ini masalah besar di masyarakat saat ini. Banyak orang mengidap kanker dan menyembunyikannya karena malu. Bagus kalau Raja bisa meningkatkan kesadaran akan kanker dan klinik pengobatan,” kata Keegan Gray (23), warga Inggris.
Charles menggantikan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, pada September 2022. Ia resmi dinobatkan sebagai raja pada 6 Mei 2023. Belum ada setahun bertugas, Charles sudah didera masalah kesehatan.
Selain Charles, Catherine (42) atau Kate, Putri Wales, juga sedang sakit dan telah menjalani operasi perut, Januari lalu. Pada Maret, dia mengaku sedang menjalani perawatan kemoterapi. Sama seperti Charles juga, tidak ada rincian informasi lain yang diberikan, seperti apa jenis kankernya.
Diagnosis kanker yang diderita Charles dan Kate telah membuat pusing keluarga kerajaan karena keduanya tak bisa menjalankan tugas publik. Pangeran William juga mundur dari kegiatan publik untuk mendampingi istri dan ketiga anaknya. Tak banyak bangsawan senior yang bisa menjalankan tugas publik istana.
Camilla (76) akhirnya lebih banyak mengambil alih tugas suaminya. Adik perempuan Charles, yakni Putri Anne, dan adik bungsunya, Pangeran Edward, juga jadi ikut bertugas.
Sementara Pangeran Harry sudah tidak bisa diharapkan karena bukan anggota kerajaan lagi. Meski demikian, Harry kemungkinan akan tiba di London pada 8 Mei mendatang untuk memperingati 10 tahun Invictus Games untuk veteran militer penyandang cacat. Dia dan istrinya, Meghan Markle, juga akan diminta menjalankan tugas publik istana ke Nigeria. (REUTERS/AFP/AP)