Sadiq Khan, Rekor Tiga Kali Jadi Wali Kota, dan Kemenangan Keberagaman di London
Sadiq Khan mencatat rekor terpilih ketiga kali jadi wali kota London. Ia dipuji mengayomi berbagai komunitas di London.
Sadiq Khan, Wali Kota London yang berasal dari Partai Buruh, telah mencatatkan sejarah. Ia terpilih kembali untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London. Dalam pemilu kepala daerah di London, 2 Mei 2024, yang hasilnya diumumkan pada Sabtu (4/5/2024), ia mengalahkan kandidat Partai Konservatif, Susan Hall.
Khan (53) menjadi orang pertama yang terpilih jadi wali kota London untuk ketiga kalinya. Dengan meraup dukungan 44 persen suara, ia mencatat margin kemenangannya meningkat dibandingkan pemilu terakhir pada 2021.
Patrick Diamond, profesor kebijakan publik pada Queen Mary University of London, menyebut kemenangan Khan tak hanya menjadi afirmasi atas statusnya sebagai politisi Muslim terkemuka di tengah hantaman kampanye sedikit berbau Islamofobia oleh para kandidat lain pesaingnya. ”(Kemenangannya) juga menjadi afirmasi status London dari segi keberagaman, liberalisme, dan kosmopolitanisme,” ujarnya.
Khan menggagalkan harapan Hall dan Partai Konservatif yang berharap dapat merebut ibu kota Inggris dari Partai Buruh untuk pertama kalinya sejak 2016. ”Sungguh suatu kehormatan untuk terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga,” kata Khan di hadapan para pendukungnya, Sabtu (4/5/2024).
Saat pertama kali terpilih sebagai wali kota London pada 2016, menggantikan Boris Johnson, Khan menjadi wali kota Muslim pertama di ibu kota negara Barat.
”Kami menjalankan kampanye yang sesuai dengan semangat dan nilai-nilai kota besar ini, sebuah kota yang menganggap keberagaman kita bukan sebagai kelemahan, tetapi sebagai kekuatan mahakuasa, dan kota yang menolak populisme sayap kanan,” ujar Khan.
Baca juga: Wali Kota London Sadiq Khan Menuntaskan Janji
Pernyataan Khan tersebut berkaitan dengan situasi sebelum pemilihan. Dalam kampanyenya, Susan Hall, lawan Khan dari Partai Konservatif, menarasikan Khan memiliki sikap yang memecah belah.
Menurut Hall, seperti dilaporkan BBC pada 3 Oktober 2023, sikap itu ”membuat takut” sejumlah warga Yahudi di London. Hall mengatakan, dirinya ingin membuat London menjadi tempat yang lebih aman bagi semua orang.
Pernyataan Hall yang disampaikan Hall pada acara Sahabat Konservatif Israel itu menuai kritikan. Pernyataan tersebut dicap sebagai ”politik peluit” oleh Kelompok Buruh Yahudi.
Pujian komunitas Yahudi
Anggota parlemen dari Partai Buruh Yahudi, Dame Margaret Hodge, mendesak Hall untuk mencabut pernyataannya. Dewan Deputi Yahudi Inggris, sebagai organisasi komunal Yahudi terbesar di Inggris, kemudian mengeluarkan pernyataan yang memuji Khan sebagai seseorang yang memperlakukan mereka ”dengan persahabatan dan rasa hormat”.
”Salah satu hal yang dia perlihatkan secara luar biasa, dan saya akan menantang siapa pun yang menolak hal ini, adalah mewakili komunitas-komunitas yang bermacam-macam dan beragam di London,” kata Jack Brown, dosen kajian London pada King's College London. ”Dia memang belum sepenuhnya selalu benar, tetapi ia tipe orang yang mampu menyatukan komunitas-komunitas yang beragam.”
Khan, lebih dulu dari seruan partainya, Partai Buruh, mendesak gencatan senjata di Gaza. Ia dikritik karena memberikan lampu hijau pada pawai-pawai pro-Palestina di London. Meski demikian, kata Brown, Khan juga dikenal sebagai sosok yang kerap berbicara menentang antisemitisme dan membangun jembatan di kalangan pemimpin Yahudi.
Dari sudut pandang masyarakat, Khan juga menghadapi pro dan kontra. Para pendukungnya mengatakan, ia memiliki banyak prestasi. Prestasi Khan, antara lain, adalah memperluas pembangunan perumahan, makanan sekolah gratis untuk anak-anak, mengendalikan biaya transportasi, dan secara umum mengayomi kelompok-kelompok minoritas di London.
Prestasi Khan, antara lain, adalah memperluas pembangunan perumahan, makanan sekolah gratis untuk anak-anak, mengendalikan biaya transportasi, dan secara umum mengayomi kelompok-kelompok minoritas di London.
Adapun para pengkritiknya mengatakan, ia melakukan pengawasan terhadap lonjakan kejahatan, antimobil, dan membiarkan unjuk rasa-unjuk rasa pro-Palestina menjadi acara rutin setiap akhir pekan.
”Kami menghadapi kampanye negatif tanpa henti. Namun, saya sangat bangga bahwa kami menjawab rasa takut dengan fakta, kebencian dengan harapan, dan upaya untuk memecah belah dengan upaya untuk bersatu,” kata Khan pada deklarasi kemenangannya.
Perkuat Partai Buruh
Secara nasional, kemenangan Khan di London semakin memperkuat Partai Buruh yang tidak lagi berkuasa di Inggris sejak 2010. Partai tersebut menyapu bersih sejumlah pemilihan wali kota dan pemilihan kepala daerah, mengalahkan Partai Konservatif yang tengah berkuasa, menjelang pemilihan umum nasional yang semakin dekat.
Baca juga: Analisis Litbang "Kompas": Tantangan Partai Buruh Meraih Hati
Selain merebut kemenangan di London, Partai Buruh memenangi pemilihan wali kota di Yorkshire, Manchester, Liverpool di utara, hingga pemilihan di seluruh Midlands.
Bagi Partai Buruh, kemenangan di West Midlands bisa dikatakan sebagai kemenangan terbaik. Petahana dari Partai Konservatif, Andy Street, yang kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, secara tak terduga kalah dari Richard Parker dari Partai Buruh.
Kemenangan di wilayah itu dianggap yang terbaik karena West Midlands secara luas dianggap sebagai wilayah penentu arah utama di Inggris. Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer sampai menyebut kemenangan Partai Buruh di West Midlands tersebut ”fenomenal” dan ”di luar ekspektasi Partai Buruh”.
Pada pemilihan wali kota Sabtu lalu, Partai Konservatif hanya meraih satu kemenangan. Wali Kota Tory Ben Houchen kembali meraih kemenangan di Tees Valley, Inggris timur laut, dengan dukungan suara yang jauh berkurang.
Hasil buruk Konservatif
Dengan hasil yang buruk, Partai Konservatif yang dipimpin Rishi Sunak menempati posisi ketiga dalam perolehan suara dewan setelah kehilangan hampir 500 kursi.
Pada Sabtu lalu, Sunak di Daily Telegraph mengakui, ”pemilih frustrasi”. Namun, ia mencoba berargumentasi bahwa Partai Buruh ”tidak menang di tempat yang mereka akui mereka butuhkan untuk mendapatkan (suara) mayoritas”. ”Kami, kaum Konservatif, mempunyai segalanya untuk diperjuangkan,” katanya.
Baca juga: Partai Kecil Inggris Intip Peluang Konsesi
Secara keseluruhan, atas keberhasilan Partai Buruh di pemilihan wali kota, Starmer mengatakan, ”Rakyat di seluruh negeri sudah muak dengan kekacauan dan kemunduran Partai Konservatif dan memilih perubahan bersama Partai Buruh.”
Keberhasilan Partai Buruh terjadi setelah mereka menguasai dewan di seluruh Inggris yang belum pernah mereka pegang selama beberapa dekade. Partai ini juga berhasil dalam pemilihan khusus untuk mendapatkan kursi di parlemen.
Jika direplikasi dalam pemilu nasional, menurut BBC, penghitungan dewan menunjukkan bahwa Partai Buruh akan memenangi 34 persen suara. Sementara Partai Konservatif tertinggal sembilan poin.
Sementara Sky News memproyeksikan, untuk pemilihan umum Partai Buruh akan menjadi partai terbesar, tetapi tidak mencapai mayoritas secara keseluruhan.
Pakar jajak pendapat John Curtice menilai, ada beberapa tanda-tanda yang mengkhawatirkan bagi Partai Buruh, terutama karena sikap partai terhadap perang Hamas-Israel. Lantaran partai bersikap sangat pro-Israel, partai sudah kehilangan kendali atas satu otoritas lokal dan beberapa anggota dewan di sejumlah tempat.
Starmer juga mengakui, partainya mempunyai masalah dengan pemilih Muslim. Namun, secara umum hasilnya masih positif bagi pria yang difavoritkan menjadi perdana menteri pada pemilihan umum berikutnya.
Baca juga: Warga Inggris Tentukan Pilihan
Menurut Curtice, ini adalah pemilu yang digelar dengan dorongan untuk mengalahkan Konservatif lebih besar daripada tingkat antusiasme terhadap Partai Buruh. ”Secara elektoral, masih belum jelas, apakah Sir Keir Starmer adalah penerus (Tony) Blair,” imbuhnya.
Untuk pemilu berikutnya, Sunak memegang kendali untuk memutuskan tanggal pemilu nasional berikutnya. Ia telah mengindikasikan, pemilu akan diadakan pada paruh kedua tahun 2024. (AP/AFP/REUTERS)