JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nofrijal mendorong setiap keluarga agar memberikan perhatian yang lebih kepada anggota keluarganya yang berusia lanjut. Hal ini dimaksudkan agar kualitas hidup lansia bisa lebih meningkat.
Pada 1970 jumlah penduduk lansia di Indonesia baru sekitar 5,3 juta jiwa atau 4,48 persen. Kemudian, pada 1990 berkembang menjadi 12,7 juta jiwa atau 6,29 persen dan pada 2010 mencapai 18 juta jiwa (7,6 persen).
Diproyeksikan, pada 2020 meningkat menjadi 28,8 juta jiwa (11,34 persen). Jumlah penduduk lansia di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus terhadap lansia.
Seseorang yang memasuki fase lanjut usia biasanya akan mengalami penurunan produktivitas hidup, baik dari sisi fisik maupun mental. Namun, di sisi lain, lansia telah melalui perjalanan hidup yang panjang dengan pengetahuan, pengalaman, dan kearifan yang luas.
”Diharapkan, kelebihan tersebut bisa dimaksimalkan agar dapat mendukung pembangunan nasional. Keluarga dan masyarakat pun perlu berupaya memberikan perhatian terhadap lansia,” ujar Nofrijal, Senin (14/5/2018) di Jakata, saat membuka kegiatan lokakarya dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional 2018 dengan tema ”Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia”.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mewujudkan keterpaduan program dan sasaran yang terintegrasi serta komprehensif untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga lansia. Selain itu, melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu, keluarga, organisasi sosial, masyarakat, dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas hidup lansia dan mempersiapkan pralansia menjadi lansia yang sehat, aktif, produktif, dan mandiri.
Dalam acara lokakarya yang diselenggarakan BKKBN ini, diisi oleh berbagai macam kegiatan. Sejumlah kegiatan tersebut antara lain seminar, pemeriksaan kesehatan gratis (gula darah, asam urat, dan kolesterol), konsultasi gizi dan pemberian vitamin, pemeriksaan gigi dan mulut gratis, deteksi dini alzheimer dan demensia gratis, serta pemberian kacamata lansia.