logo Kompas.id
KesehatanMenjemput Kebebasan, Mengantar...
Iklan

Menjemput Kebebasan, Mengantar Kebahagiaan

Pembebasan pasung atau kurungan bagi penderita skizofrenia dan pemulangan mereka setelah dirawat terus dilakukan. Namun, setelah pemulangan, mereka harus minum obat sepanjang hidup sehingga harus dikontrol keluarga.

Oleh
M Zaid Wahyudi dan Fajar Ramadhan
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HG9hcAyqShtSU1t-DWOHw5MFULQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191006_ENGLISH-TEMATIS-ODGJ_A_web_1570368311.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Kondisi Maryati (22), penderita skizofrenia asal Desa Sukasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, sesaat sebelum dilepaskan dari tempat pasungnya oleh tim Istana KSJ, Kamis (3/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Pembebasan pasung atau kurungan bagi penderita skizofrenia dan pemulangan mereka setelah dirawat terus dilakukan. Namun, setelah pemulangan, mereka harus minum obat sepanjang hidup sehingga perlu dikontrol keluarga, apalagi stok obat antipsikotik di puskesmas kerap kosong.

Pemasungan pun dialami Maryati (22). Ia rebahan dengan kaki tertekuk. Bukan karena ingin, tapi terbentur dinding ”kandang”-nya yang ada di pojok dapur rumah kakaknya di Kampung Pasir Haur, Desa Sukaresmi, Kadupandak, Cianjur. Tubuhnya telanjang, hanya tertutup selembar kain batik yang menyelimuti hingga wajahnya.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000