Antisipasi Penyebaran Virus Korona, Pemeriksaan Suhu Tubuh Mulai Dilakukan di Bandara Palu
Otoritas kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, mulai memeriksa suhu tubuh para penumpang yang tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri. Sejauh ini, belum ada temuan yang mencolok terkait dengan penyebaran virus baru korona.
Oleh
VIDELIS JEMALI
·2 menit baca
PALU, KOMPAS - Otoritas kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, mulai memeriksa suhu tubuh para penumpang yang tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri. Sejauh ini, belum ada temuan yang mencolok terkait dengan penyebaran virus baru korona.
Pemeriksaan suhu tubuh penumpang di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Selasa (28/1/2020) dilakukan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu. Dua petugas menggunakan dua termometer infra merah untuk memeriksa suhu tubuh setiap penumpang di pintu kedatangan. Alat itu didekatkan pada dahi setiap penumpang. Sambil menggunakan alat tersebut, petugas memberi tahu penumpang tujuan pemeriksaan.
Selain alat yang dioperasikan untuk perorangan, tersedia juga alat yang sama untuk yang mendeteksi suhu tubuh banyak orang. Alat tersebut dipasang dekat dengan tempat klaim begasi.
Sejauh ini kami belum temukan penumpang dengan suhu tubuh mencolok (Muhammad Rahmat)
Sebagian penumpang mengenakan masker untuk menutupi mulut dan hidung.
Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu Muhammad Rahmat menyatakan pemeriksaan tersebut merupakan prosedur standar untuk mengantisipasi penyebaran virus baru korona. "Sejauh ini kami belum temukan penumpang dengan suhu tubuh mencolok," katanya di Palu, Sulteng, Selasa (28/1/2020).
Suhu tubuh yang mencolok yang harus diobservasi lebih lanjut 38 derajat celcius atau lebih. Di bandara sudah disiapkan satu ruangan observasi untuk memeriksa kesehatan penumpang dengan suhu tubuh mencolok tersebut. Selanjutnya pasien akan dirujuk ke RSUD Undata.
Rahmat menyatakan pihaknya siap untuk mengantisipasi penyebaran virus baru korona. Selain di Bandara Mutiara Sis Aljufri, petugas juga siaga di Pelabuhan Pantoloan, Palu. "Sampai berapa lama, kami siap mengikuti prosedur yang ada," ujarnya.
Di Sulteng, perhatian khusus juga dilakukan di Kabupaten Morowali. Di daerah itu banyak tenaga kerja asal China.
Antisipasi
Koordinator Humas dan Relasi Media PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), perusahaan yang mempekerjakan banyak warga negara China, Dedy Kurniawan memastikan antisipasi telah dilakukan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan, pengukuran suhu tubuh juga dijalankan. Sejauh ini belum ditemukan pekerja yang terjangkit virus baru korona.
Sejauh ini belum ditemukan pasien yang diduga terjangkit virus baru korona di Sulteng. Untuk perawatan pasien yang terjangkit, pemerintah siapkan dua rumah sakit rujukan, yakni RSUD Undata di Palu dan RSUD Morowali.