logo Kompas.id
KesehatanSains dan Irasionalitas...
Iklan

Sains dan Irasionalitas tentang Korona

Wabah virus korona baru membuka tradisi baru ilmu pengetahuan yang ditandai masifnya hasil studi terbaru yang dibuka bagi publik. Hal itu sekaligus memberi bekal pengetahuan bagi publik.

Oleh
Ahmad Arif
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pChY0VILF9wUYa4BEnmIV0P5TFs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200215luk-koronamarathon2_1581777040.jpg
(PHOTO BY HANDOUT / PAN SHANCU / AFP)

Pemerintah China memberlakukan ketentuan karantina selama 14 hari bagi warga di daerah yang terkena dampak virus Korona baru atau COVID-19. Tidak hilang akal, Pan Shancu akhirnya berolahraga di dalam rumah saja.

Wabah virus korona membuka tradisi baru ilmu pengetahuan, yaitu masifnya hasil kajian ilmiah terbaru yang dibuka untuk publik. Pengetahuan dengan akses terbuka ini telah membantu publik memahami virus baru ini sebagai bekal untuk menghadapinya. Namun di Indonesia, narasi anti-sains masih mendominasi dan justru itu kerap dilakukan otoritas pemerintah.

Serangan COVID-19 yang dimulai di Wuhan, China, menjadi ujian penting bagi risiko dan manfaat open science, yaitu gerakan komunitas riset global yang secara cepat memublikasikan temuan ilmiah, gratis, dan terbuka untuk publik.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000