Warga di Batam, Kepulauan Riau, dan di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, dirawat di ruang isolasi setelah menunjukkan gejala mirip orang terinfeksi virus korona baru.
Oleh
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS - Seorang warga dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah, Batam, Kepulauan Riau, sejak Minggu (16/2/2020) malam. Sampel usap dari pasien itu sudah diambil untuk diperiksa guna memastikan apakah dia terinfeksi virus korona baru atau tidak.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi, Senin (17/2), mengatakan, pasien laki-laki ini dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, Minggu malam. Sebelumnya, ia berobat di RS Elisabeth, Batam. Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Romer Simanungkalit menyatakan, pria tersebut tiba di Batam pada Sabtu pekan lalu. Ia baru kembali dari bekerja di Singapura.
”Ketika melewati pintu internasional, pasien menunjukkan gejala demam, tetapi belum tinggi. Gejalanya belum lengkap. Petugas memberinya kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card/HAC). Besoknya muncul gejala lain dan pasien sempat berobat ke RS Elisabeth,” tutur Romer.
Dengan tambahan satu pasien itu, jumlah pasien dalam pengawasan atau pernah dalam pengawasan di Batam menjadi empat orang. Tiga pasien di antaranya dinyatakan negatif, dengan satu pasien negatif hanya diobservasi di rumah dan diberi HAC karena gejalanya tidak lengkap. Secara umum, di tingkat Provinsi Kepulauan Riau jumlah warga dalam pengawasan atau pernah dalam pengawasan menjadi 11 orang.
Selain empat orang di Batam, mereka terdiri dari enam warga di Tanjung Pinang dan satu orang di Tanjung Balai Karimun. Sepuluh di antaranya telah dinyatakan negatif. Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seorang warga Sungai Liat, Kabupaten Bangka, juga dirawat di ruang isolasi karena mengalami keluhan mirip gejala seperti terinfeksi virus korona. Pasien ini akan diisolasi selama 14 hari untuk memastikan keadaannya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Muhammad Hendri, Senin, membenarkan, ada satu pasien yang dirawat intensif di RSUD Dr (HC) Ir Soekarno, Pangkal Pinang, sejak Minggu malam. Menurut dia, sebelumnya pasien tiba di Jakarta dari Singapura, 7 Februari, dan mendapatkan HAC. Kemudian, dia pulang ke Pangkal Pinang, 10 Februari. Pada 15 Februari, pasien itu mengalami sesak napas dan panas. Selain itu, menurut dokter ahli, dia juga diduga mengalami pneumonia atau radang paru-paru.
Subsidi
Pemerintah akan memberikan subsidi kepada maskapai lokal yang menunda penerbangan dari dan menuju wilayah China karena wabah Covid-19 yang dipicu virus korona baru. Subsidi diharapkan bisa digunakan untuk memberikan potongan harga tiket demi meningkatkan pariwisata. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyetujui rencana tersebut. ”Ada subsidi dari pemerintah langsung,” katanya di Yogyakarta.
Kementerian Perhubungan menginstruksikan semua maskapai, baik asing maupun nasional, untuk menunda penerbangan dari dan menuju semua destinasi di wilayah China mulai 5 Februari 2020. Maskapai nasional yang memiliki rute penerbangan ke sejumlah kota di China ialah Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan, wabah Covid-19 berdampak pada pariwisata, apalagi saat ini adalah periode reservasi untuk liburan musim panas. Karena itu, dampak yang dirasakan bukan hanya pada saat ini. Penutupan jalur penerbangan dari dan ke China saja telah menghambat kehadiran wisatawan China yang pada 2019 mencapai dua juta orang. Selain itu, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia melalui Singapura juga terdampak wabah Covid-19.