logo Kompas.id
KesehatanPerjuangan Melawan...
Iklan

Perjuangan Melawan Tuberkulosis yang Tak Kunjung Usai

Di tengah mewabahnya Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona baru, penanggulangan tuberkulosis perlu mendapat perhatian. Apalagi, kian banyak kasus kuman penyakit itu yang kebal terhadap obat anti-TBC.

Oleh
Sekar Gandhawangi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nrkcHeDl27l1dlJHYrWEt21JwRk=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fcc62701c-e531-4f2f-871f-581c17635438_jpg.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Pemberian obat khusus bagi pasien yang menderita tuberkulosis resisten obat di Puskesmas Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (18/3/2020).

Belum selesai tuberkulosis ditangani di Indonesia, penyakit yang disebabkan virus korona baru atau Covid-19 sudah mewabah. Perhatian publik dan pemerintah tersita pada kasus ini. Di sisi lain, mereka yang berjibaku dengan TBC selama bertahun-tahun berharap, andai TBC mendapat perhatian serupa.

Rachmat (35), pegiat TBC, mempunyai angan seperti itu. Harapan itu masuk akal mengingat penularan TBC dan Covid-19 serupa, yakni melalui rintik (droplet) dari hidung dan mulut. Keduanya sama-sama menular dan berbahaya jika tidak segera ditangani.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000