logo Kompas.id
KesehatanSulit Praktikkan Pembatasan...
Iklan

Sulit Praktikkan Pembatasan Fisik di Pondok Pesantren

Kehidupan di pondok pesantren yang komunal menjadi tantangan tersendiri untuk menerapkan pembatasan fisik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Meskipun demikian, upaya maksimal tetap dilakukan .

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI dan RINI KUSTIASIH
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BPen-lSnMqUKbYLbtweSZM9MV6E=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIMG-20191123-WA0006_1574499573.jpg
KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG

Ilustrasi: Aktivitas para santriwati di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Putri, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur,

JAKARTA, KOMPAS — Praktik pembatasan fisik atau physical distancing selama masa kedaruratan khusus Covid-19 di pondok pesantren yang dikelola Muhammadiyah mengalami sejumlah kendala. Budaya komunal di pondok pesantren membuat jaga jarak minimal 1,5 meter sulit dilakukan.

Hal itu diakui oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Selasa (24/3/2020). Menurut Mu’ti, pembatasan fisik di pondok pesantren memang mengalami tantangan tersendiri. Sebab, kehidupan di ponpes memang komunal. Satu kamar misalnya bisa dihuni 10-20 santri. Mereka tidur, belajar, dan beraktivitas di ruangan tersebut. Selain berbagi kamar, para santri juga biasanya berbagi ranjang dengan model tingkat. Beberapa peralatan seperti lemari, meja belajar juga digunakan bersama-sama dengan santri lain.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000