logo Kompas.id
KesehatanIkhlas Penjaga Napas Penyintas
Iklan

Ikhlas Penjaga Napas Penyintas

Penyintas tuberkulosis tidak hanya melawan penyakit yang menggerogotinya, tetapi juga dijauhi lingkungan dan bahkan keluarganya. Mantan pasien tuberkulosis pun tak tinggal diam dan berupaya menjaga napas para penyintas.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri & Sekar Gandhawangi
· 5 menit baca

Saliman (35) berjalan pelan saat keluar dari Poli MDR (ruang pelayanan untuk pasien yang kebal terhadap obat) Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). Kakinya bergetar. Kepalanya pusing. Ia merasakan mual setelah mengonsumsi obat tuberkulosis.

https://cdn-assetd.kompas.id/2XbnW4H2m6M9ZbdXZvAY8OOGkps=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FKantor-Dinas-Kesehatan-Kota-Cirebon_88398163_1585229424.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Belasan kader tuberkulosis dan pendukung pasien tuberkulosis mengikuti pemaparan terkait perkembangan penyakit menular tersebut di Kantor Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Ia baru memeriksakan perkembangan kuman Mycobacterium tuberculosis, penyebab tuberkulosis, di tubuhnya. Pemeriksaan darah dan dahak rutin dilakukan sebulan sekali.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000