logo Kompas.id
KesehatanMutu Udara Buruk Picu Gangguan...
Iklan

Mutu Udara Buruk Picu Gangguan Pernapasan

Infeksi virus korona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19 bisa berakibat fatal bagi penderita gangguan pernapasan. Pemerintah mesti membenahi mutu udara melalui transisi energi fosil menuju energi baru terbarukan.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZgYKR6vxzgrH8qKiprmA2hcxP78=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FDSC00438_1571308008.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga menanam ketela pohon di salah satu kebun di Desa Sijantang, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (17/10/2019), yang lokasinya tidak jauh dari PLTU Ombilin. Sebagian besar warga di sekitar PLTU Ombilin resah karena terpapar abu beberapa tahun belakangan.

JAKARTA, KOMPAS — Tragedi pandemi penyakit Covid-19 menunjukkan virus korona (corona) baru, SARS-CoV-2, bisa berdampak fatal bagi pasien dengan gangguan pernapasan. Hal itu mengingatkan agar negara serius menjamin mutu udara yang baik demi menghindarkan warganya dari gangguan pernapasan itu.

Langkah yang bisa dilakukan adalah segera melaksanakan transisi energi dari ketergantungan listrik bersumber energi fosil batubara yang polutif ke energi terbarukan yang harganya kian murah. Pemerintah ataupun penyedia listrik bisa memberi keberpihakan lebih kuat agar energi terbarukan kian menjadi penyedia utama kebutuhan energi nasional.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000