Kasus Positif Covid-19 di Purwakarta dan Karawang Meningkat
Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat, terus bertambah. Mayoritas kasus berasal dari hasil pelacakan warga yang bersinggungan langsung dengan pasien positif Covid-19.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat, terus bertambah. Mayoritas kasus berasal dari hasil pelacakan warga yang bersinggungan langsung dengan pasien positif Covid-19.
Pada Rabu (1/4/2020), seorang anak balita berinisial NH (3,5) asal Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, dinyatakan positif Covid-19. Ini merupakan kasus positif ketiga yang terjadi di Purwakarta. Sebelumnya, seorang pasien berinisal A (41) dinyatakan positif Covid-19 dan masih dirawat hingga saat ini. Adapun pasien pertama, berinisial U (65), telah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumahnya pada Jumat (20/3/2020).
Sekretaris Satuan Tugas Khusus Percepatan Penanganan Covid-19 Purwakarta Wahyu Wibisono mengatakan, ibu dari anak tersebut berprofesi sebagai seorang bidan di salah satu klinik bersalin di Purwakarta. Setelah dilakukan pengusutan lebih lanjut, pemilik klinik itu baru kembali dari umrah pada Sabtu (29/2/2020).
Jika dilihat dari riwayat perjalanan, ada kemungkinan penularan dari ibunya. Sang ibu diduga menjadi carrier (pembawa) virus itu.
Ibu pasien ada kontak dengan pemilik terhitung Minggu (1/3/2020). Beberapa hari kemudian, keluarga NH berkunjung ke klinik tanpa ada kontak dengan pemilik. Pada Sabtu (14/3/2020), NH mengalami sakit dengan gejala demam dan batuk. Anak balita ini sempat dirawat di Rumah Sakit Bakti Husada dan Rumah Sakit Bayu Asih, Purwakarta.
Untuk memastikan apakah Covid-19 atau bukan, tim satgas melakukan pengujian tes swab Covid-19. Tadi malam, tes swab itu menunjukkan NH terjangkit Covid-19. ”Jika dilihat dari riwayat perjalanan, ada kemungkinan penularan dari ibunya. Sang ibu diduga menjadi carrier (pembawa) virus itu,” ucapnya.
Saat ini, NH dalam kondisi sehat dan diperbolehkan rawat jalan di rumah dengan pemantauan dari dokter puskesmas. Seluruh keluarganya pun dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan telah menjalani tes cepat (rapid test) dengan hasil negatif Covid-19. Hasil tes pemilik klinik bersalin tempat ibu NH bekerja juga negatif Covid-19.
Jumlah orang dalam pemantauan di Purwakarta terus meningkat setiap hari. Peningkatan ODP di Purwakarta disebabkan para perantau yang pulang dari zona merah atau daerah dengan jumlah positif Covid-19 cukup tinggi ke Purwakarta.
Hingga kini, orang dalam pemantauan di Kabupaten Purwakarta sebanyak 317 orang. Angka ini meningkat dari hari sebelumnya, 285 orang. Sebanyak 184 orang dipantau oleh dinas kesehatan dan 133 orang telah selesai masa pemantauan.
Meski kemunculan kasus positif Covid-19 di Purwakarta relatif sedikit, Pemerintah Kabupaten Purwakarta tak mau lengah. Mereka melakukan sejumlah upaya antisipasi penyebaran angka kasus Covid-19, antara lain melakukan pembatasan keluar-masuk masyarakat dari wilayah yang masuk dalam zona merah ke Purwakarta, menutup jalan protokol, dan menyemprotkan disinfektan.
Sementara itu, pasien positif di Karawang berjumlah 31 orang. Sebanyak 1.132 orang dalam pemantauan, 463 orang di antaranya telah selesai pemantauan dan 670 orang masih dalam pemantauan. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 20 orang, ada 15 orang dalam perawatan, 4 orang sembuh, dan 1 orang meninggal.
Juru Bicara Satuan Tugas Khusus Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, mayoritas pasien positif Covid-19 adalah hasil dari pelacakan dan penyaringan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.
Salah satu kluster penyebaran di Karawang adalah acara Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jabar, Senin (9/3/2020). Sejumlah pejabat dinas di Karawang yang hadir dalam acara tersebut dinyatakan positif Covid-19, termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.