Berkebun Dapat Menumbuhkan Citra Tubuh yang Positif
Berkebun, meski di lahan kecil, ternyata mempunyai manfaat yang sangat besar. Studi terbaru menunjukkan, berkebun mempromosikan citra tubuh yang positif, yang pada akhirnya baik untuk kesehatan fisik dan juga mental.
Oleh
Yovita Arika
·3 menit baca
Kompas/Hendra A Setyawan
Bercocok tanam di lahan sempit menjadi salah satu solusi pertanian di Ibu Kota. Belajar menjadi petani urban kini jadi tren di Ibu Kota, seperti yang dilakukan para karyawan PT ABM Investama di kawasan Situ Gintung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/10/2019).
Ketika jalan-jalan menikmati pemandangan alam tidak bisa dilakukan pada masa pembatasan sosial saat ini, tak ada salahnya beralih ke halaman rumah, berkebun. Berkebun tidak hanya meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kesehatan, tetapi juga mempromosikan citra tubuh yang positif.
Studi terbaru yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Anglia Ruskin (ARU), Cambridge, Inggris, menemukan bahwa berkebun mempromosikan citra tubuh yang positif, yang mengukur apresiasi seseorang terhadap tubuh mereka dan fungsinya, dan penerimaan ketidaksempurnaan tubuh. Studi yang dipimpin Profesor Viren Swami, psikolog sosial dari ARU, ini diterbitkan di jurnal Ecopsychology secara daring pada Jumat (3/4/2020).
Swami mengatakan, paparan lingkungan alami membantu mempromosikan citra tubuh yang positif. ”Citra tubuh yang positif bermanfaat karena membantu menumbuhkan ketahanan psikologis dan fisik, yang berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Swami yang juga dosen di Universitas Perdana, Malaysia, seperti dikutip Science Daily, Kamis, 2 April 2020.
Penelitian ini melibatkan 84 pekebun dari 12 lokasi kota di London utara. Pekebun di sini adalah mereka yang menyewa sebidang tanah kecil di ruang publik yang terpisah dari rumah/apartemen. Hal seperti ini jamak dilakukan masyarakat di Eropa.
Berkebun mempromosikan citra tubuh yang positif, yang mengukur apresiasi seseorang terhadap tubuh mereka dan fungsinya, dan penerimaan ketidaksempurnaan tubuh.
Melalui serangkaian kuesioner, ditemukan bahwa mereka yang berkebun memiliki tingkat apresiasi tubuh yang secara signifikan lebih tinggi, tingkat kebanggaan tubuh yang secara signifikan lebih tinggi, dan tingkat apresiasi yang secara signifikan lebih tinggi untuk fungsi tubuh mereka dibandingkan dengan kelompok yang terdiri dari bukan pekebun dari daerah yang sama di London.
Studi ini juga menemukan bahwa semakin lama waktu yang dihabiskan para peserta untuk berkebun, semakin besar peningkatan citra tubuh yang positif ketika mereka tidak berkebun lagi. ”Temuan ini penting karena menunjukkan manfaat yang signifikan dari menghabiskan waktu untuk berkebun,” kata Swami.
Mengurangi biaya kesehatan
Lebih dari itu, ujar Swami, jika peluang untuk berkebun tersedia bagi semua orang, hal itu dapat membantu mengurangi beban biaya jangka panjang pada layanan kesehatan. Salah satu cara untuk mencapai ini, selain memberikan akses ke alam untuk semua warga, dapat juga dengan menyediakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk berkebun.
Berdasarkan penelitian Virginia Ramseyer Winter dari Universitas Missouri, Amerika Serikat, seperti dikutip Science Daily pada 11 Mei 2016, citra tubuh memang terkait dengan kesehatan, baik mental maupun fisik. Dia secara khusus mempelajari citra tubuh dalam kaitannya dengan kesehatan perempuan.
Menurut penelitian tersebut, citra tubuh yang buruk dapat merusak lebih dari sekadar kesehatan perempuan. Ketika perempuan memiliki citra tubuh yang negatif atau buruk, mereka cenderung terlibat dalam perilaku kesehatan yang berisiko, seperti seks yang tidak aman atau penyalahgunaan obat-obatan dan psikotropika. Sebaliknya, citra tubuh yang positif dapat berfungsi sebagai faktor untuk meningkatkan kesehatan perempuan.
Kompas/Hendra A Setyawan
Belajar menjadi petani urban kini menjadi tren di Ibu Kota, seperti yang dilakukan para karyawan PT ABM Investama di kawasan Situ Gintung, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/10/2019).
Bahkan, hasil penelitian tim peneliti dari Rumah Sakit Bradley, Rumah Sakit Butler, dan Sekolah Kedokteran Brown di Amerika Serikat menunjukkan, citra tubuh yang negatif terkait dengan depresi, kecemasan, dan bunuh diri. Penelitian ini dilakukan terhadap remaja yang dirawat di Rumah Sakit Bradley, rumah sakit jiwa untuk anak-anak dan remaja di Amerika Serikat.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Child Psychiatry and Human Development pada 2006 ini disebutkan bahwa mayoritas remaja dalam penelitian ini tidak kelebihan berat badan. Ternyata, mereka memiliki masalah tentang citra tubuh.
