6.249 Pengemudi Mitra Polri di Bali Sasaran Program Keselamatan
Sebanyak 6.249 pengemudi yang menjadi mitra lalu lintas Kepolisian Daerah Bali menjadi sasaran penerima Program Keselamatan Polri bagi Pengemudi Terdampak Pandemi Covid-19 di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sebanyak 6.249 pengemudi yang menjadi mitra lalu lintas Kepolisian Daerah Bali menjadi sasaran penerima Program Keselamatan Polri bagi Pengemudi Terdampak Pandemi Covid-19 di Bali.
Direktorat Lalu Lintas Polda Bali bekerja sama dengan Kantor Wilayah Bank BRI Denpasar dalam menjalankan program yang juga bertujuan membantu kalangan pengemudi di Bali yang terkena dampak pandemi penyakit akibat virus korona baru (Covid-19).
Direktur Lalu Lintas Polda Bali Komisaris Besar Wisnu Putra menerangkan, seluruh peserta Program Keselamatan Polri itu difasilitasi Satuan Lalu Lintas jajaran kepolisian resor di Bali.
”Para peserta tersebar di sembilan polres di Bali,” kata Wisnu seusai mengikuti telekonferensi dengan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Istiono tentang Program Keselamatan Polri bagi Pengemudi Terdampak Pandemi Covid-19 di Gedung Command Center Polda Bali, Rabu (15/4/2020).
Dalam siaran pers yang diterima Rabu (15/4/2020) disebutkan, Program Keselamatan dari Polri itu termasuk kebijakan strategis yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19.
Penerapan program itu, antara lain, pemberian bantuan sosial Rp 600.000 setiap bulan kepada masyarakat yang bekerja di sektor transportasi, di antaranya, pengemudi taksi, sopir bus, sopir truk, sopir angkutan pariwisata (travel), sopir angkutan perkotaan (angkot), pengemudi ojek konvensional, sampai kusir andong.
Para peserta tersebar di sembilan polres di Bali. (Wisnu Putra)
Adapun Program Keselamatan itu digelar selama tiga bulan dan target peserta yang juga penerima bantuan itu sebanyak 197.256 orang di seluruh Indonesia. Bantuan itu ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan kebutuhan rumah tangga bagi pengemudi yang mata pencariannya terganggu akibat terdampak pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Wisnu menambahkan, penerima bantuan melalui Program Keselamatan di Bali berjumlah 6.249 orang. Seluruh peserta program itu sudah didata dan disiapkan oleh setiap polres di Bali.
”Kegiatan pelatihannya berlangsung tiga bulan. Bulan pertama tentang pencegahan Covid-19, bulan kedua mengenai keselamatan mengemudi, dan bulan ketiga adalah pelatihan dan pelayanan bahasa Inggris,” kata Wisnu.
Wakil Pimpinan Kantor Wilayah Bank BRI Denpasar Arie Wibowo mengatakan, kerja sama antara Polri dan BRI itu merupakan bentuk peran aktif Polri dan BRI dalam menghadapi situasi yang dialami bangsa.
Arie menyatakan, BRI mendukung program Polri dan berharap seluruh peserta program dapat menjadi duta keselamatan di masyarakat. Arie menambahkan, BRI akan menyalurkan hak peserta itu melalui rekening tabungan, yang dilengkapi kartu debit BRI, setiap peserta program.
”Peserta program dapat bertransaksi dengan berbelanja menggunakan merchant BRI atau melalui agen BRILink yang menjadi kepanjangan tangan BRI,” kata Arie di Polda Bali, Rabu.
Bantu APD
Di tempat terpisah, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, Rabu, menyerahkan bantuan bagi tenaga medis berupa alat pelindung diri (APD), masker kesehatan, dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dari Polda Bali kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara di Denpasar. Bantuan alat perlindungan bagi tenaga medis itu diterima Direktur RSUD Bali Mandara Gede Bagus Darmayasa.
Jumlah bantuan yang diserahkan pimpinan Polda Bali itu adalah 100 set baju APD, 200 helai masker, dan lima liter hand sanitizer. Adapun cairan pembersih tangan itu adalah produk hand sanitizer yang dihasilkan dari kerja sama Polda Bali dengan Universitas Udayana.
Termasuk dalam rangkaian penyerahan bantuan itu, Golose menyatakan, Polda Bali juga melaksanakan program kegiatan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat Bali yang terkena dampak pandemi Covid-19, terutama bagi kalangan masyarakat kurang mampu. Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Covid-19, Polda Bali juga rutin mengadakan disinfeksi dan sterilisasi di setiap satuan kerja Polda Bali hingga satuan wilayah jajaran Polda Bali.
Selain itu, Polda Bali bersama Kodam IX/Udayana kembali mendistribusikan nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan makanan. Pembagian 1.000 bungkus nasi yang dimulai Selasa (14/4/2020) dilanjutkan pada Rabu (15/4/2020).
Komandan Satuan Brigade Mobil Polda Bali Komisaris Besar Ardiansyah Daulay memastikan pendistribusian nasi bungkus itu diterima masyarakat. ”Sesuai arahan dan perintah dari Kepala Polda Bali agar jajaran Polda Bali membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” kata Daulay di Denpasar.
”Kami menyiapkan 1.000 bungkus nasi setiap hari. Adapun bahan bakunya diperoleh dari bantuan para mitra Polda Bali selain dari hasil sumbangan bersama para pejabat Polda Bali,” ujar Daulay menambahkan.