logo Kompas.id
KesehatanPagi Mengisolasi, Malam...
Iklan

Pagi Mengisolasi, Malam Diisolasi

Dalam berjuang menangani Covid-19, tenaga perawat harus membatasi diri, termasuk saat bertemu keluarga tercinta. Mereka perlu didukung secara nyata demi memutus rantai penyebaran, bukannya diberi stigma.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MTmQGvxv-wkBF9w3d8dg_7JU-r4=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2Fd04b2de5-8865-4d19-8764-aa6f41bc4503_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas medis bersiap mengikuti simulasi penanganan pasien penderita Covid-19 di rumah sakit darurat Covid-19 di Desa Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/4/2020). RS darurat tersebut memanfaatkan bangunan rusunawa yang belum dihuni di atas lahan seluas 7.777 Meter persegi.

Dengan profesi yang rentan terpapar virus SARS-CoV-2 pemicu Covid-19, para perawat kini berupaya menyesuaikan diri dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka tak lagi bebas berkontak dengan orang lain, bahkan keluarga sendiri. Sebuah pengorbanan demi segera berakhirnya pandemi.

Hal itu antara lain dilakukan Nur Cahyo Sasongko (33), perawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah. Istrinya juga perawat di rumah sakit tersebut, tetapi tak merawat pasien terkait Covid-19.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000