Empat Warga Sleman Positif Covid-19, Diduga Terkait Warga India
Empat warga Sleman dilaporkan positif Covid-19, Selasa (28/4/2020). Penularan diduga berkaitan dengan sejumlah warga India yang masih diisolasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Empat warga Sleman dilaporkan positif Covid-19, Selasa (28/4/2020). Penularan diduga berkaitan dengan sejumlah warga India yang masih diisolasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelacakan kontak masih terus dilakukan.
Keempat pasien baru asal Sleman tersebut tercatat sebagai Kasus 92 (laki-laki, 39), Kasus 93 (laki-laki, 47), Kasus 94 (laki-laki, 56), dan Kasus 95 (laki-laki, 67). Mereka merupakan pengurus masjid dan sebagian warga yang kerap beraktivitas serta tinggal di sekitar Masjid Jami’Al-Ittihaad, Kabupaten Sleman, DIY.
Menurut kajian kami, Kasus 92 sampai dengan Kasus 95 hubungannya dengan warga India yang sudah lebih dulu positif.
Masjid tersebut pernah ditinggali 15 warga India yang mengikuti sejumlah acara keagamaan di DIY. Sembilan orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan tes cepat. Dari jumlah tersebut, empat orang ditetapkan positif Covid-19, sedangkan sisanya negatif setelah melalui uji usap tenggorok.
”Menurut kajian kami, Kasus 92 sampai dengan Kasus 95 hubungannya dengan warga India yang sudah lebih dulu positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo, lewat pesan singkatnya, Selasa malam.
Sebelumnya, ada 10 warga Sleman yang menunjukkan hasil reaktif seusai menjalani tes cepat dalam rangka penelusuran kontak dengan warga India itu. Empat kasus positif baru ini merupakan bagian dari 10 orang tersebut.
Enam orang sisanya menunjukkan hasil negatif seusai hasil uji usap tenggoroknya keluar. Warga yang menunjukkan hasil negatif diminta untuk menjalani isolasi mandiri, sedangkan empat orang yang positif diisolasi di Rumah Sakit Islam PDHI Yogyakarta, Kabupaten Sleman, DIY.
Temuan kasus positif baru itu ditindaklanjuti Dinas Kesehatan Sleman dengan penelusuran kontak terhadap warga di sekitar masjid. Terdapat 78 warga setempat yang menjalani tes cepat terkait kasus tersebut, Selasa siang. Semua warga yang dites menunjukkan hasil nonreaktif.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyampaikan, Selasa sore, empat warga Sleman tersebut termasuk dalam 10 tambahan kasus positif baru di DIY. Enam kasus lainnya terdiri dari 3 warga Gunung Kidul dan 3 warga Bantul. Dengan penambahan kasus itu, total terdapat 93 kasus positif Covid-19 di DIY.
Tiga warga Gunung Kidul itu tercatat sebagai Kasus 88 (peremuan, 32), Kasus 89 (perempuan, 45), dan Kasus 90 (perempuan, 49). Ketiga pasien tersebut pernah berkontak dengan Kasus 72, yakni seorang laki-laki, warga Gunung Kidul, berusia 50 tahun. Pasien tersebut diduga tertular dari Kasus 58, yaitu seorang perempuan, warga Gunung Kidul, berusia 74 tahun. Ia memiliki riwayat perjalanan menghadiri hajatan di Jawa Tengah.
Sementara itu, tiga warga Bantul yang dinyatakan positif Covid-19, Selasa, tercatat sebagai Kasus 86 (perempuan, 46), Kasus 87 (perempuan, 18), dan Kasus 91 (laki-laki, 48).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menyampaikan, Kasus 91 punya riwayat perjalanan dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Pasien tersebut juga berkontak dengan Kasus 35 yang mengikuti acara serupa.
Kasus 35 merupakan seorang laki-laki, warga Sleman, berusia 60 tahun. Pasien tersebut meninggal dalam masa perawatan di rumah sakit, Senin, 6 April. Penyakit peserta dari pasien tersebut ialah diabetes melitus dan hipertensi.