logo Kompas.id
KesehatanDoni Monardo: Pelonggaran PSBB...
Iklan

Doni Monardo: Pelonggaran PSBB Terus Dikaji, Hasilnya Dilaporkan ke Presiden

Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas 12 Mei 2015 menegaskan, pelonggaran PSBB harus dikaji hati-hati. Pelonggaran harus melalui kajian menyeluruh dan disertai analisis dampak.

Oleh
Ninuk M Pambudy
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_DaRzVeEcD-XGAQgsi52tFnBpog=/1024x587/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fa8442657-c9d4-4ea3-a9ef-edd54b2c9f2e_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga yang terkena razia jam malam menyanyikan lagu ”Padamu Negeri” seusai melakukan kerja bakti di halaman Markas Polres Kota Sidoarjo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/5/2020).

Presiden Joko Widodo menegaskan, keputusan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar harus dipertimbangkan matang berdasarkan pada data faktual di lapangan. Presiden pada pertengahan Mei lalu memerintahkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membuat kajian dan simulasi mengenai pelonggaran PSBB.

Pembatasan sosial berskala besar atau PSBB untuk memutus rantai penularan virus korona baru penyebab penyakit Covid-19 dijalankan oleh beberapa wilayah. Dalam pembatasan ini, aktivitas warga di wilayah penyelenggara PSBB sangat dibatasi. Di DKI Jakarta, misalnya, hanya ada 11 kegiatan publik yang dibolehkan, antara lain, yang berhubungan dengan kesehatan; pangan, termasuk pasar di dalamnya; keuangan; layanan logistik, energi, serta telekomunikasi dan media.

Editor:
haryodamardono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000