Pemkot Kupang Telusuri 258 Orang yang Kontak Fisik dengan Pasien Covid-19
Pemkot Kupang, Nusa Tenggara Timur terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap 258 orang yang telah melakukan kontak fisik dengan lima pasien Covid-19 terakhir, di Kota Kupang
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap 258 orang yang telah melakukan kontak fisik dengan lima pasien Covid-19 terakhir, di Kota Kupang. Sebanyak 229 orang sudah diambil spesimen PCR, sisa 29 orang. Jumlah pasien positif Covid-19 di NTT mencapi 76 kasus, terdapat tambahan lima kasus hari ini. Pemkab harus saling kerja sama menangani Covid-19.
Wakil Wali Kota Kupang Herman Man di Kupang, Selasa (19/5), mengatakan, kasus positif Covid-19 di Kota Kupang saat ini 18 orang, 5 pasien terakhir telah melakukan kontak fisik dengan 258 orang. Jumlah ini sesuai hasil penelusuran petugas medis di lapangan.
”Jumlah 258 orang itu, sebanyak 229 orang telah dilakukan rapid test dan pengambilan sampel spesimen untuk diperiksa di Laboratorium RSUD Yohannes Kupang. Proses sedang berjalan. Sisa 29 orang, masih dalam proses pencarian,” katanya.
Untuk itu, dia berharap mereka menyerahkan diri sehingga petugas medis tidak kesulitan menjalankan tugas pemeriksaan karena semua usaha demi kebaikan mereka dan anggota keluarga.
Kontak fisik terbanyak adalah pasien transmisi lokal yang telah meninggal beberapa hari lalu, dengan jumlah 110 orang. Jumlah ini di antaranya 67 tenaga medis, 11 anggota keluarga, dan 32 teman kerja pasien. Khusus tenaga medis, mereka saat ini sedang dikarantina di Hotel Sasando Kupang.
Jumlah 258 orang itu, sebanyak 229 orang telah dilakukan rapid test dan pengambilan sampel spesimen untuk diperiksa di Laboratorium RSUD Yohannes Kupang. Proses sedang berjalan. Sisa 29 orang, masih dalam proses pencarian (Herman Man)
Jumlah 110 orang ini telah menjalani tes cepat dan pengambilan sampel spesimen PCR untuk diperiksa di Laboratorium RSUD Yohannes Kupang. Hasil PCR sedang dalam proses.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggus Mere mengatakan, terdapat lima tambahan positif Covid-19 per 19 Mei 2020 sehingga total keseluruhan 76 kasus. Lima kasus baru itu, empat dari Kota Kupang dan satu dari Ende.
Rincian kasus, yakni Sikka 26 kasus, Kota Kupang 18 kasus, Manggarai Barat 12 kasus, Sumba Timur tujuh kasus, Ende enam kasus, Timor Tengah Selatan, dan Rote Ndao masing-masing dua kasus. Flores Timur, Nagekeo, dan Manggarai masing-masing satu kasus. Jumlah pasien sembuh enam orang, meninggal satu orang.
Dalam antrean
Spesimen yang sedang dalam antrean pemeriksaan sebanyak 98, tes cepat yang reaktif sebanyak 242, tetapi masih harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tes cepat kedua, dan pemeriksaan spesimen PCR. Sementara orang tanpa gejala sebanyak 835 orang, selesai pemeriksaan sebanyak 168 orang, sisa 667 OTG.
Ia mengatakan, tiga pasien positif Covid-19 terakhir dari Ende merupakan satu keluarga. Mereka adalah kluster Pondok Pesantren Magetan, Jawa Timur. Karena merupakan satu anggota keluarga, mudah ditelusuri jejak kontak fisik mereka oleh tim medis.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Marius Jelamu mengatakan, 67 tenaga medis yang dikarantina di Hotel Sasando, itu sesuai dengan protap pencegahan Covid-19. Mereka tidak boleh kembali ke rumah setelah selesai bekerja, guna menghindari penyebaran Covid-19 kepada anggota keluarga.
Ia juga mengingatkan pemkab dan pemkot agar saling kerja sama menangani Covid-19. Ia menyayangkan sikap beberapa daerah yang tidak saling membantu dalam menangani masalah Covid-19. Misalnya, kendaraan pengangkut sampel spesimen dari Manggarai menuju Manggarai Barat, Labuan Bajo, Komodo dihadang warga dengan alasan mencemarkan wilayah Manggarai Barat dengan virus korona.
Demikian pula, Kapal Motor dari Lewoleba, Lembata membawa spesimen PCR ke Larantuka dilarang bersandar di Dermaga Larantuka oleh warga setempat. Spesimen itu sesuai rencana akan diteruskan ke Maumere agar bisa diangkut dengan pesawat menuju Kupang.