Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 17 warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diputuskan untuk segera dievakuasi ke rumah sakit, Jumat (22/5/2020).
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 17 warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diputuskan untuk segera dievakuasi ke rumah sakit, Jumat (22/5/2020). Selain untuk mencegah penularan dan memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal, upaya evakuasi itu juga dilakukan demi menenangkan masyarakat di sekitarnya.
”Dengan angka kasus positif Covid-19 yang demikian banyak dalam satu hari, maka keberadaan penderita tersebut di rumah pasti akan menimbulkan kecemasan massal dari warga di sekitarnya,” ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Jumat (22/5/2020) malam.
Sebanyak 17 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, 16 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Secang, dan satu orang lainnya berasal dari Kecamatan Windusari.
Dengan angka kasus positif Covid-19 yang demikian banyak dalam satu hari, maka keberadaan penderita tersebut di rumah pasti akan menimbulkan kecemasan massal dari warga di sekitarnya. (Nanda Cahyadi Pribadi)
Dari 16 orang yang ada di Kecamatan Secang, delapan orang lainnya adalah warga dari satu pondok pesantren yang menjadi peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Adapun delapan orang lainnya, ditambah dengan satu orang di Kecamatan Windusari, adalah keluarga atau orang yang pernah melakukan kontak erat dengan Ijtima Ulama Gowa.
Evakuasi, menurut dia, perlu segera dilakukan di Kecamatan Secang karena di desa tertentu di kecamatan tersebut sudah berkali-kali ditemukan pasien positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan, secara umum, 17 orang tersebut sebenarnya dalam kondisi sehat. Namun, demi menghindari gejolak dan kegelisahan masyarakat, kali ini diputuskan semuanya harus dirawat di rumah sakit.
Terhitung sejak April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Magelang terdata 87 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya adalah peserta Ijtima Ulama Gowa atau orang yang memiliki kontak erat dengan peserta.
Selain ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19, peningkatan juga terjadi pada jumlah pasien sembuh. Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Jumat (22/5/2020) bertambah dua orang, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh bertambah tiga orang. Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang terdata lulus pantau sebanyak 14 orang.
Di Kabupaten Temanggung, jumlah pasien sembuh pun bertambah. Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Jumat ini bertambah empat orang. Jumlah ODP lulus pantau terdata bertambah 10 orang dan jumlah PDP sembuh bertambah dua orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Gotri Wijianto, mengatakan, selama ini pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani di rumah sakit. Namun, ke depan, pasien yang tidak mengalami sakit nantinya direncanakan akan menjalani isolasi mandiri dengan cara dikarantina di dua gedung yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung.
”Pasien yang tidak memiliki gejala sakit cukup dikarantina di bawah pengawasan tenaga kesehatan dan diberi asupan vitamin untuk menambah imunitas,” ujarnya.