Seorang pasien dalam pegawasan nekat mudik dari Jakarta ke Brebes, Jawa Tengah. Sehari setelah tiba di Brebes, pasien tersebut dinyatakan positifCovid-19.
Oleh
KRITI UTAMI
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS — S (44), pasien dalam pengawasan yang sedang menunggu hasil pemeriksaan usap, nekat pulang ke Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggunakan jasa perjalanan atau travel. Sehari setelah tiba di rumah, hasil pemeriksaan usapnya menunjukkan hasil positif coronavirus disease 2019 atau Covid-19.
S diketahui tiba di Brebes pada Jumat (22/5/2020) pukul 07.00. Sesampainya di Brebes, S langsung beraktivitas seperti biasanya. S tidak melaporkan kedatangannya ataupun statusnya sebagai pasien dalam pengawasan ke gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 setempat.
Setelah dihubungi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Kemayoran, kami langsung melapor kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes. Sementara itu, S langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Brebes untuk diisolasi. (Adhi Supriadi)
Pada Sabtu (23/5/2020), hasil pemeriksaan usap terhadap S keluar kemudian petugas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Kemayoran mencari S. Saat dihubungi, S mengatakan bahwa dirinya sedang berada di Brebes.
”Setelah dihubungi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Kemayoran, kami langsung melapor kepada gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes. Sementara itu, S langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Brebes untuk diisolasi,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Tanjung Adhi Supriadi di Brebes, Senin (25/5/2020).
Adi menjelaskan, sebanyak 8 orang yang terdiri dari, keluarga serta kerabat S, pengemudi becak, dan pengemudi ambulans desa langsung dites cepat atau rapid test. Berdasarkan hasil tes cepat, 8 orang tersebut dinyatakan nonreaktif. Mereka akan kembali dites cepat empat hari ke depan untuk memastikan bahwa mereka tidak tertular.
”Delapan orang ini kami minta untuk mengisolasi diri di rumahnya masing-masing. Nanti, para tetangga dan petugas gugus tugas percepatan penganganan Covid-19 tingkat desa akan mengawasi dan memastikan mereka tetap tinggal di rumah selama 14 hari,” kata Adhi.
Pada Senin siang, pemerintah desa dan anggota karang taruna mengantarkan bantuan bahan kebutuhan pokok berupa beras, telur, sayuran, mi instan, vitamin C dosis tinggi, dan gas elpiji kepada delapan orang yang diisolasi mandiri. Hal itu dilakukan agar mereka tidak keluar rumah.
Selain delapan orang kontak erat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes juga melacak empat orang yang berada dalam mobil dengan S saat pulang dari Jakarta menuju ke Brebes. Menurut hasil pelacakan, ada empat orang yang berada satu mobil dengan S, yakni, sopir jasa perjalanan dan tiga penumpang. Empat orang tersebut merupakan warga Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes.
”Hasil rapid test kepada empat orang tersebut nonreaktif semua, tapi akan kami ulangi empat hari lagi. Sementara ini, kami meminta agar mereka mengisolasi diri di rumah dan mengedukasi masyarakat di sekitarnya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sartono.
Dinyatakan positif
Hingga Senin malam, sebanyak 27 orang di Brebes dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 13 orang masih dirawat dan dikarantina. Adapun 14 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Menurut Sartono, mayoritas pasien positif Covid-19 di Kabupaten Brebes merupakan orang tanpa gejala. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan Covid-19 kepada masyarakat dari rumah ke rumah.
”Saat ini, orang-orang yang berisiko atau yang punya penyakit penyerta di Kabupaten Brebes sedang kita data. Mulai Rabu (27/5/2020), kami akan mendatangi orang-orang yang berisiko ini untuk mengedukasi mereka serta orang-orang di sekitarnya terkait bahaya Covid-19 dan pencegahannya,” ucap Sartono.