Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diminta Presiden Joko Widodo untuk khusus membantu provinsi-provinsi yang memiliki angka kasus positif baru tergolong tinggi.
Oleh
FX LAKSANA AS/NINA SUSILO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ada enam provinsi yang mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Keenamnya ialah Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Barat. Presiden pun menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan kementerian/lembaga yang menangani Covid-19 untuk membantu provinsi-provinsi ini.
”Saya ingin gugus tugas dan kementerian fokus pada provinsi yang memiliki kasus baru cukup tinggi,” kata Presiden dalam rapat terbatas tentang percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Tersambung dari kantor masing-masing dalam rapat lewat telekonferensi tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah menteri, dan pemimpin lembaga pemerintah.
Dalam keterangan pers seusai rapat, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, pihaknya mengirim dua laboratorium bergerak BSC-2 ke Jawa Timur menyusul tingginya penularan Covid-19 di sejumlah kota dan kabupaten di provinsi tersebut. Keduanya masing-masing mampu memeriksa 800 spesimen per hari.
Gugus tugas juga membantu menyiapkan rumah sakit darurat. Bagi tiga rumah sakit lapangan berupa tenda dengan fasilitas AC dan pendukung lain itu, disalurkan dana Rp 10 miliar.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, mengakui, wabah belum mereda di wilayahnya. Jumlah kasus selalu bertambah.
Sampai Rabu, jumlah kasus positif Covid-19 adalah 3.939 kasus. Rata-rata harian di Jatim terjadi penambahan 145 orang yang positif Covid-19. Dari total 3.939 warga positif itu, 322 orang meninggal. Sebanyak 3.069 orang masih dirawat, sedangkan 522 orang sembuh. Adapun angka kematian harian berkisar 4-5 orang. ”Jatim belum bisa menerapkan new normal karena tingkat penularan masih tinggi,” ujar Khofifah.
New normal yang dimaksud ialah pelonggaran pengetatan sosial sembari menerapkan kelaziman baru, terutama perilaku hidup bersih dan sehat, serta protokol kesehatan. Perilaku baru ini dibutuhkan agar masyarakat dapat bertahan dalam masa pandemi Covid-19.
Menurut Khofifah, tingkat penularan di Jatim adalah 1,3 persen. Artinya, 10 warga positif Covid-19 dalam waktu kurang sepekan bertambah menjadi 13 orang. Tingkat penularan tertinggi terjadi di Kota Surabaya, yaitu mencapai 1,6 persen.
Pelonggaran dapat dilakukan jika terpenuhi sejumlah syarat. Salah satunya, tingkat penularan turun mencapai kurang dari 1 persen.
Terinfeksi
Sebanyak 20 tenaga kesehatan Rumah Sakit Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, terkonfirmasi terinfeksi Covid-19. Akibatnya, pelayanan medis di RSUA kini terganggu.
Sekretaris Satuan Tugas Covid-19 RSUA Alfian Nur Rosyid, di Surabaya, mengatakan, para tenaga kesehatan itu tak memperlihatkan gejala Covid-19 dan sedang dalam masa isolasi. Pengelola RSUA telah memeriksa ratusan pegawai dan tenaga kesehatan guna menelusuri kontak sekaligus mencoba memutus rantai penularan.
Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUA sekaligus pelaksana tugas direktur, Hamzah, dalam surat pemberitahuan memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan pasien baru Covid-19. Tenaga medis difokuskan merawat pasien yang sedang menjalani perawatan.
Instalasi gawat darurat RSUA untuk sementara ini hanya melayani pasien Covid-19 dengan ancaman kematian tinggi. Adapun instalasi rawat inap difokuskan bagi pasien yang sedang dirawat.
Instalasi rawat jalan hanya dibuka untuk pasien cuci darah, TB/HIV, onkologi terpadu, operasi terjadwal, dan pengambilan obat kronis. ”Hal ini dilakukan selama 14 hari sejak 26 Mei 2020,” kata Hamzah.
Covid-19 juga menjangkiti laboran atau peneliti pada Lembaga Penyakit Tropis (LPT) Unair yang gedungnya bersebelahan dengan RSUA di kompleks Kampus Mulyorejo, atau disebut Kampus C. Di kompleks ini terdapat pula gedung rektorat dan beberapa gedung kuliah fakultas. LPT Unair mendapat tugas dari pemerintah untuk memeriksa sampel tes usap tenggorokan.
Peneliti pada LPT Unair yang terjangkit Covid-19 adalah mereka yang bertugas memeriksa sampel usap atau swab. Terpaparnya beberapa peneliti mendorong Ketua LPT Unair Maria Inge Lusida menurunkan jumlah pemeriksaan sampel usap.
Di Nusa Tenggara Barat, hingga Rabu, 67 tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Mereka berasal dari enam rumah sakit dan satu puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengatakan, tenaga kesehatan di NTB yang terkonfirmasi positif terdiri dari 8 anggota tim medis (dokter dan dokter gigi), 54 paramedis, 1 tenaga gizi, 1 apoteker, dan 1 tenaga radiologi.
Arus balik
Dalam rapat terbatas, kemarin, Presiden juga menekankan pentingnya menteri dan pemimpin lembaga pemerintah untuk mengendalikan arus balik. Langkah ini harus dilakukan guna menghindari penyebaran virus, terutama di Jabodetabek.
Menurut Doni, pengendalian arus balik setelah Lebaran dibutuhkan untuk mencegah timbulnya gelombang kedua penularan Covid-19, khususnya di beberapa daerah yang mulai menunjukkan penurunan R0 sampai di bawah satu. Adapun R0 merupakan indeks rata-rata orang yang akan tertular oleh satu orang yang terinfeksi Covid-19.
Hingga kemarin, secara nasional ada 23.851 kasus positif Covid-19 atau bertambah 686 orang. Sebanyak 6.057 pasien sembuh, sedangkan 1.473 orang meninggal. (ZAK/SYA/BRO)