Satu Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas Indralaya Ditutup
Akibat satu tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19, Puskesmas Indralaya ditutup sementara. Hal ini disebabkan petugas puskesmas masih menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
INDRALAYA, KOMPAS — Akibat satu tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19, Puskesmas Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditutup sementara. Hal ini disebabkan petugas puskesmas masih menjalani isolasi mandiri. Namun, pelayanan tetap berlanjut dengan mengalihkan pelayanan ke puskesmas terdekat.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Yusri, Kamis (2/7/2020), di Palembang, membenarkan adanya penutupan puskesmas untuk sementara karena adanya salah satu petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. ”Penutupan ini terjadi karena seluruh petugas harus menjalani proses isolasi mandiri,” katanya.
Proses isolasi akan berlangsung sampai 14 hari, sampai dipastikan semua petugas kesehatan baik dokter maupun perawat negatif Covid-19. Menurut dia, langkah ini penting untuk mencegah penyebaran lebih besar lagi. Puskesmas Indralaya akan dibuka kembali pada 16 Juni 2020.
Penutupan ini terjadi karena seluruh petugas harus menjalani proses isolasi mandiri. (Yusri)
Dirinya mengatakan, memang tenaga kesehatan paling rentan tertular karena mereka yang bersentuhan dengan pasien. Dia mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar mata rantai penularan dapat segera diputus. ”Jika setiap masyarakat menyadari pentingnya menjalani protokol kesehatan, virus ini dapat segera hilang dari Sumsel,” ucapnya.
Saat ini, tingkat penularan di Sumsel masih tinggi, per hari ini saja ada 42 orang yang terjangkit Covid-19 di Sumsel, dengan demikan secara keseluruhan ada 2.120 orang yang terjangkit. Jumlah yang meninggal pun sudah mencapai 101 orang. ”Walau demikian, jumlah tersebut masih di bawah angka kematian secara nasional,” ujar Yusri.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wahyudi Wibowo membenarkan adanya puskesmas yang tutup sementara. Hanya saja, pelayanan masih tetap berjalan karena semua dialihkan ke rumah sakit terdekat.
”Pelayanan tetap berjalan untuk masyarakat Kecamatan Indralaya. Pelayanan untuk sementara dialihkan ke puskesmas terdekat Puskesmas Tebing Gerinting,” ujar Wahyudi. Dalam waktu dekat, setiap tenaga kesehatan dan staf yang bekerja di puskesmas tersebut akan menjalani uji usap tenggorokan.
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriyani Liberty, mengatakan, tingkat penularan di Sumatera Selatan masih tinggi. Hal ini terlihat dari angka repoduksi efektif (Rt) yang mencapai 1,02.
Itu berarti satu orang masih berpotensi menularkan kepada 1-2 orang lain. Hal ini tentu harus diantisipasi dengan menjalani protokol kesehatan dengan ketat.