Salah satu indikator perubahan penting sepanjang 20 tahun terakhir Reformasi bergulir adalah bagaimana demokrasi dijalankan. Demokrasi adalah berkah penting sebagai anak kandung dari gerakan Reformasi yang menumbangkan kekuasaan Orde Baru, yang sepanjang 32 tahun sebelumnya menutup rapat keran demokrasi.
Salah satunya adalah terbukanya partisipasi politik yang sebelumnya terbatas. Hal ini bisa dilihat dari pergeseran sistem kepartaian kita, dari semula tiga partai hasil fusi Orde Baru menjadi sistem multipartai sederhana yang terdiri atas beberapa partai politik. Selain itu, partisipasi politik lainnya sebagai buah Reformasi adalah demokrasi elektoral yang semakin menguat. Rakyat memilih sendiri kepala daerah dan presiden.