Film nasional tumbuh menggembirakan dalam tiga tahun terakhir. Badan Ekonomi Kreatif dan BPS mencatat, pendapatan domestik bruto subsektor film, animasi, dan video mengalami peningkatan dari Rp 1,19 miliar pada 2014 naik menjadi Rp 1,57 miliar pada 2016. Walau kontribusinya masih terbilang minim, subsektor ini memiliki pertumbuhan produk domestik bruto terbesar kedua dalam industri kreatif nasional, yakni 10,09 persen.
Antusiasme masyarakat menonton film nasional juga meningkat. Ini terlihat dari jumlah penonton film di bioskop naik selama dua tahun terakhir, dari 37 juta orang menjadi 42 juta orang pada 2017. Selain itu, sarana pemutaran film juga semakin banyak. Dalam lima tahun terakhir, jumlah bioskop naik 118 unit menjadi 263 bioskop pada 2017. Yang tidak kalah menggembirakan, kualitas sejumlah film nasional juga mendapat apresiasi penghargaan internasional.